/* Navigasi tabs Sederhana buka-rahasia.blogsot.com Starts */ a.burastabs, a.burastabs:link, a.burastabs:visited {display:block; width:102px; height:30px; background:#444444; border:1px solid #ebebeb; margin-top:2px; text-align:center; text-decoration:none; font-family:arial, sans-serif; font-size:12px; font-weight:bold;color:#FFFFFF; line-height:25px; overflow:hidden; float:left;} a.burastabs:hover {color:#FFFFFF; background:#666666;} #burasbar {width:auto; margin:0 auto;} /* Navigasi tabs Sederhana Ends */

Gambar

KURS MATA UANG TERKINI


The Forex Quotes are Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal.

Selamat Datang Yang

Kamis, 01 Maret 2012

CIRI-CIRI TANAH DI INDONESIA


A.    Faktor-faktor Pembentukan Tanah
1.      Sinar matahari
Sinar matahari mengakibatkan batuan memuai malam hari dingin mengecil maka akan retak dan hancur jadi tanah.
2.      Air
Batuan yang sudah retak akan dipercepat pelapukannya oleh adanya air.
3.      Tumbuh-tumbuhan
Akar tumbuhan menerobos ke celah batuan zat gas asam arang dikeluarkan tumbuhan mengakibatkan hancur jadi tanah.
4.      Binatang-binatang kecil
5.      Peradapan

B.     Jenis-Jenis Tanah di Indonesia
1.      Podsulit Merah Kuning (PYP) (tumbuhan tanah kwarsa merah) kwrtshouldende Latried Ground, Rgde kwarts ground, Rode lateritische kwartsstofgron Degraded Lateric soil, Podsolizet lateric soil). Tersebut di daerah iklim Af – Am (open) tipe hujan A, B, dan C curah hujan 2500-35000/tahun tanpa bulan kering.
2.      Lotosol (L) (tubuh tanah lateralitas, rode laterietgronden, lateriet, lateritic soil). Digunakan untuk persawahan dan tegalan.
3.      Aluvial (A) (tubuh tanah endapan Rocent deposits, Afgessette grount, Produktivitas tanah beragam dari rendah sampai tinggi.
4.      Mediteran merah kuning (tubuh tanah kapur merah, Rooddarden, lateritic limestone soil, red lateritic soil, dan red limostone soil.
5.      Andosol (An) (tubuh tanah pegunungan tinggi, Hoogebergte ground, zwarte stofgroond, tropikal brown forest, Gray brown podsilic, Brown podsolic soil, Humic latosol soil, Humic latosal) di jawa, Sumatera, Bali, Lombok, Kalimanatan.
6.      Podsol (P) (tubuh tanah Podsol, Podzolground). Di Bangka Belitung, Jambi, Riau, Kalimantan Barat dan Irian Jaya.
7.      Regosol (Re) (tubuh tanah abu kepundan, vulkanik ash soil Afgezette grown, kwartsground).
8.      Grumosol (G) (tubuh tanah magalit, margalit, aranca minyak, tanah palit, margel ground). Di Jateng, Jatim, Madura, Nusa Tenggara dan Maluku.
9.      Resense (Rz) (tubuh tanah kapur hitam) di jawa, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Irian Jaya.
10.  Litosol (Li) (tanah batu, gruis grown) yang mengalami erosi lanjut.
11.  Hidromorf  kelabu (GH) (Grauwaarde)
12.  Planesol (PI) di Lampung, Jabar, Jatim, Nusa Tenggara.
13.  Glei Humus Rendah (LHG) (tubuh tanah pucat)
14.   Glei Humus (HG) (tumbuh tanah pucat)
15.  Orgosol (tumbuh tanah gambut, tanah rawang, tanah sepuh).

C.    Sifat-sifat Tanah
1.      Warna tanah dipengaruhi oleh kandungan bahan organik maupun kimiawinya, makin banyak bahan organiknya tanah semakin subur.
2.      Tekstur tanah
Besar kecilnya butir-butir tanah. Jenisnya pasir, liat, lempung dan debu.
3.      Struktur tanah
Susunan dari pada butir-butir tanah. Dibedakan menjadi tiga macam yaitu: struktur kepas butir, struktur remah, struktur gumpal.
4.      Derajat kesamaan (pH) tanah. Terjadi karena tanah selalu tergenang air, ada yang asam dan ada yang netral.

D.    Tata Guna Tanah
Prsediaan peruntukkan dan penggunaannya dalam hubungannya dengan ruang. Hal-hal untuk menjaga kesuburan  tanah perlu di perhatiakan persoalan tata guna tanah; (a) Pergolongan tanah; Untuk memperbaiki struktur tanah, serta mengurangi penguapan tanah, (b) Pengarairan; Untuk menambah unsur hara dalam tanah, (c) Pemupukan; Memberikan bahan-bahan makanan bagi tanaman, karena tanah yang sudah sekian lama di Tanami akan menjdi kurus, (d) Pergiliran tanaman; Padi membutuhkan NPK dari tanah, kacang-kacangan menghasilkan unsure N. Sehingga tanah akan menjadi subur, (e) Pergiliran tanah; Mengalir penggunaan tanah untuk menjaga kesuburannya, (f) Membuat sengkeden; Mengolah tanah dengan membuat teras-teras untuk menjaga hanyutnya tanah di daerah lereng-lereng pegunungan, (g) Reboisasi/penghijauan; Penamaan kembali tanah-tanah yang sudah gundul. Menjaga kestabilan tata air. 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat Datang Teman/Welcome Friends

Semoga Blog Ini bermanfaat bagi kalian/Hopefully this blog useful for you