/* Navigasi tabs Sederhana buka-rahasia.blogsot.com Starts */ a.burastabs, a.burastabs:link, a.burastabs:visited {display:block; width:102px; height:30px; background:#444444; border:1px solid #ebebeb; margin-top:2px; text-align:center; text-decoration:none; font-family:arial, sans-serif; font-size:12px; font-weight:bold;color:#FFFFFF; line-height:25px; overflow:hidden; float:left;} a.burastabs:hover {color:#FFFFFF; background:#666666;} #burasbar {width:auto; margin:0 auto;} /* Navigasi tabs Sederhana Ends */

Gambar

KURS MATA UANG TERKINI


The Forex Quotes are Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal.

Selamat Datang Yang

Kamis, 01 Maret 2012

RUANG LINGKUP GEOLOGI


A.  PENGERTIAN DAN HAKEKAT GEOLOGI

Geologi adalah ilmu pengetahuan tentang bumi, mengenai asal, struktur, komposisi
dan sejarahnya (termasuk perkembangan kehidupan), serta proses-proses yang telah menyebabkan keadaan bumi seperti sekarang ini (Whitten , 1972 : 204).
Geologi juga dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari planet bumi terutama mengenai materi penyusunnya, proses yang terjadi padanya, hasil proses tersebut, sejarah planet itu dan bentuk-bentuk kehidupan sejak bumi terbentuk (Bates dan Jakson, 1990 dalam Sutoto, 1998 : 1).
 Menurut Katili (1960), geologi adalah pengetahuan dalam arti kata menyelidiki lapisan-lapisan batuan yang ada di dalam kerak bumi dan / pengetahuan yang mempelajari perkembangan bumi serta makhluk-makhluk yang pernah hidup di dalam dan/ di atas bumi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa geologi adalah pengetahuan yang mempelajari evolusi anorganik dan evolusi organik.
Geologi  termasuk dalam ilmu kebumian (earth science) dan merupakan disiplin ilmu yang memfokuskan studi / kajiannya pada litosfer. Aspek utama yang dibahas meliputi : material (bahan penyusun batuan), proses, struktur dan sejarah litosfer.

B.     ILMU BANTU GEOLOGI
Geologi sebagai pengetahuan alam yang mempelajari gejala-gejala alam baik yang
terdapat di bagian muka maupun di dalam bumi, perlu ilmu-ilmu bantu. Ilmu bantu dalam geologi, antara lain :
a.       Fisika, dalam kaitannya dengan gaya-gaya/mekanika di bumi.
b.      Kimia, dalam kaitannya dengan materi penyusun bumi (unsur-unsur/zat kimiawi penyusun bumi.
c.       Biologi, dalam kaitannya dengan kehidupan masa lalu, yang kini dijumpai berupa fosil. (Fosil adalah sisa-sisa organisme masa lalu yang terawetkan secara alami, umumnya berwujud padat dan keras, berumur 11.000 tahun atau lebih).

C.    CABANG-CABANG GEOLOGI
Ada beberapa cabang ilmu yang terkait dengan geologi, antara lain :
a.       Petrologi, mengkaji cara terjadinya berbagai macam batuan, klasifikasi dan sifat-sifatnya., dll.
b.      Mineralogi, mengkaji mineral sebagai bahan penyusun batuan.
c.       Stratigrafi, mempelajari tentang lapisan kulit bumi.
d.      Palaeontologi, mempelajari pembatuan sisa-sisa kehidupan purba (fosil) dalam kaitannya dengan penentuan umur relatif kulit bumi.
e.       Geologi Sejarah, mempelajari urutan satuan-satuan waktu (skala waktu) dalam kaitannya dengan kejadian-kejadian dan / perubahan selama sejarah bumi.
f.       Geofisika, mempelajari sifat-sifat fisika bumi, seperti : gaya berat, gejala magnetis bumi dan sejenisnya.
g.      Geomorfologi, mempelajari struktur bentuk muka bumi yang terjadi karena gaya endogen dan gaya eksogen.
h.      Geologi Ekonomi, mempelajari endapan-endapan serta mineral-mineral yang mempunyai nilai ekonomi.
i.        Geologi Teknik, mempelajari tentang struktur dan dinamika perlapisan kulit bumi (fomasi batuan).
Cabang-cabang ilmu geologi yang masing-masing telah mandiri ini, dalam hal-hal tertentu masih sangat erat kaitannya dengan geologi sebagai ilmu induknya, bahkan satu sama lain nampak saling membantu dan melengkapi.

D.    METODE GEOLOGI
Geologi sebagai pengetahuan bumi mempelajari gejala-gejala alam baik yang terdapat di bagian muka bumi maupun yang terdapat di dalam bumi. Gejala yang terdapat di muka bumi dapat diselidiki secara langsung dengan menggunakan cara pendekatan tertentu untuk mendapatkan data empiris. Namun gejala yang terdapat di dalam bumi hanya dapat dianalisis secara tidak langsung melalui bantuan teori-teori disiplin ilmu lain seperti : kimia, fisika dan biologi.
Kaitan geologi dengan disiplin ilmu-ilmu lain nampak pada pemanfaatan konsep ilmu-ilmu tersebut dalam kajian aspek-aspek geologi tertentu. Misalnya geolog (ahli geologi) menggunakan konsep ilmu kimia terutama kimia an-organik untuk mempelajari susunan kimia batuan dan mineral. Ilmu fisika digunakan untuk mempelajari perubahan-perubahan pada kerak bumi (ilmu mekanika). Begitu pula untuk mempelajari bagian dalam bumi, seperti untuk menjawab pertanyaan tentang asal usul energi dan panas dalaman bumi, hanya dapat dijawab secara hipotetis dengan bantuan ilmu fisika dan kimia. Kini fisika yang mengkhususkan kajiannya untuk bumi dinamakan geofisika.
Begitu pula untuk mengetahui sejarah perkembangan perlapisan batuan, dapat menggunakan ilmu bantu biologi dengan mengkaji perkembangan fosil yang erat kaitannya dengan evolusi pembentukan bumi.
Geologi termasuk pengetahuan alam, sehingga suatu gejala dengan seksama harus diikuti, sambil mengumpulkan ketentuan-ketentuan elementer dari peristiwa itu. Kemudian dengan jalan induksi ditetapkan suatu hubungan fungsional mengenai gejala-gejala yang diamati tadi. Dengan demikian sampai pada suatu hipotesis. Melalui hipotesis ini dapat ditarik kesimpulan-kesimpulan dan kebenarannya nanti dapat dibuktikan dengan percobaan-percobaan serta eksperimen-eksperimen di laboratorium. Jikalau terbukti bahwa hipotesis ini dapat menerangkan rentetan dari kejadian tadi dan dapat pula menetapkan hubungan yang satu dengan lainnya, maka hipotesis tadi menjadi teori.
Sesungguhnya dalam geologi, semua eksperimen yang dilakukan di laboratorium hanya untuk melakukan pendekatan sebagai suatu metode dalam menentukan dan/ meramalkan suatu gejala atau sifat kondisi yang berkaitan dengan pengetahuan kebumian. Uji laboratorium hanya untuk menerangkan suatu teori, karena dalam gejala geologi, suatu proses terjadi memerlukan waktu yang sangat lama (skala waktu geologi) mencapai ribuan bahkan jutaan tahun. Sedangkan uji di laboratorium proses itu berlangsung relatif singkat, jauh dari skala waktu geologi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat Datang Teman/Welcome Friends

Semoga Blog Ini bermanfaat bagi kalian/Hopefully this blog useful for you