Orang Sukses Tidak Pernah Merasa Kalah, Karena Dia Selalu Mencoba Dan Berusaha Agar Kegagalan Dulu Tidak Akan Terulang Kembali Serta Apapun Yang Dia Lakukan Tidak Ada Yang Salah Karena Yang Salah Itu Tidak Melakukan Sama Sekali
KURS MATA UANG TERKINI
The Forex Quotes are Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal.
Selamat Datang Yang
Kamis, 01 Maret 2012
TEORI TENTANG SIFAT DALAMAN BUMI
Sifat dalaman bumi sulit
dan bahkan tidak mungkin dapat diketahui secara pasti, karena manusia tidak
dapat mengamati secara langsung. Hasil pengeboran bumi yang pernah dilakukan
baru mencapai kedalaman 5.253 meter, sedangkan kedalaman pusat bumi lebih dari
6.000 kilometer.
Oleh karena itu untuk
mengetahui sifat dalaman bumi dilakukan suatu pendekatan teori, antara lain :
1.
Teori berdasarkan massa jenis.
Pada permulaan abad 19 banyak geolog berpendapat bahwa inti
bumi (baryspher) terbentuk oleh kumpulan benda padat dari jenis batuan
granit, basalt atau setidaknya dari campuran keduanya. Namun akhirnya diketahui
bahwa pendapat itu kurang benar, sebab tak sesuai perkiraan tentang massa jenis
(m.j) bumi. Batuan granit m.j – nya 2,6 ; basalt m.j 3,0. Dengan bantuan metode
modern dapat dihitung m.j keseluruhan bumi 5,516. Ini berarti hampir dua kali
lipat dari m.j granit dan basalt. Berdasarkan kenyataan itu muncul pendapat
bahwa inti bumi bukan terbentuk oleh bahan padat yang berupa granit ataupun
basalt.
2.
Teori berdasarkan terjadinya tata surya.
Plato, seorang filosof berpendapat bahwa bumi itu terdiri atas
sebuah massa yang cair pijar dan dikelilingi oleh lapisan batuan atau kerak
bumi yang padat. Pendapat Plato ini diperkuat oleh hipotesis Kant-Laplace yang
menyatakan bahwa bumi ini selama bermilyar tahun yang lalu dilepaskan dari
matahari dalam bentuk bola gas yang pijar, lambat laun mendingin dan memadat.
Bagian dalaman bumi masih merupakan zat-zat yang cair pijar.
3.
Teori berdasarkan pada meteorit.
Kondisi inti bumi sama dengan kondisi meteorit-meteorit yang
berjatuhan di muka bumi, yaitu terdiri atas campuran besi dan nikel yang massa
jenisnya dapat mencapai 5 – 6,2.
4.
Teori berdasarkan pada getaran gempa
bumi.
Interpretasi tentang dalaman bumi yang didasarkan pada
perambatan getaran gempa bumi yang melintasi batuan di dalam bumi menunjukkan
bahwa : a). kecepatan merambatnya getaran gempa tidak sama, di bagian dalam
bumi getaran merambat lebih cepat daripada yang merambat dekat permukaan ; b).
pada dalaman bumi terdapat lapisan-lapisan yang dibatasi oleh bidang
diskontinyu (bidang tak bersambungan), bidang diskontinyu yang pertama terdapat
pada kedalaman 60 km disebut disebut bidang diskontinyu “moho” (dari nama
siesmolog Andrija Mohorovicic – Yugoslavia), bidang diskontinyu yang lain pada
kedalaman 1.200 km dan 2.900 km. Kesimpulan yang dapat ditarik dari hal
tersebut adalah : 1). Keadaan batuan di dalam
bumi tidak serba sama.
2). Ada tiga buah bidang diskontinyu yang terdapat pada
kedalaman 60 km, 1.200 km dan 2.900 km.
3). Dari jarak 2.900 km terdapat bola yang berdiameter
3.500 km sampai ke pusat bumi yang disebut inti bumi.
5.
Teori berdasarkan pada suhu dan tekanan.
Suhu dalaman bumi tidak berasal dari sinar matahari, tetapi
berasal dari dalam bumi sendiri. Pengukuran suhu di lubang pemboran menunjukkan
bahwa makin dalam masuk ke bumi, suhu makin tinggi (naik temperaturnya).
Kenaikan suhu rata-rata 1º C tiap masuk 100 kaki atau 3º C tiap 100 meter
(disebut : Gradient Geothermis). Berdasarkan faktor gradien geothermis tersebut
dapat diperhitungkan bahwa inti bumi suhunya :
Jari-jari
bumi 6.371.000
----------------- x 3º C = ------------- x 3º C
= 191.100º C = + 200.000º C
100 100
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Selamat Datang Teman/Welcome Friends
Semoga Blog Ini bermanfaat bagi kalian/Hopefully this blog useful for you
Tidak ada komentar:
Posting Komentar