berbeda-beda. Berkurangnya habitat disebabkan karena beberapa faktor. Ada tiga faktor utama yang dinilai sangat mempengaruhi terhadap perubahan habitat, yaitu: aktivitas manusia, satwa liar dan bencana alam seperti gunung meletus.
Orang Sukses Tidak Pernah Merasa Kalah, Karena Dia Selalu Mencoba Dan Berusaha Agar Kegagalan Dulu Tidak Akan Terulang Kembali Serta Apapun Yang Dia Lakukan Tidak Ada Yang Salah Karena Yang Salah Itu Tidak Melakukan Sama Sekali
KURS MATA UANG TERKINI
The Forex Quotes are Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal.
Selamat Datang Yang
Minggu, 24 Juni 2012
Habitat
Habitat
adalah tempat suatu makhluk hidup. Semua makhluk hidup mempunyai tempat hidup
yang disebut habitat (Odum, 1993). Kalau kita ingin mencari atau ingin berjumpa
dengan suatu organisme tertentu, maka harus tahu lebih dahulu tempat hidupnya
(habitat), sehingga ke habitat itulah kita pergi untuk mencari atau berjumpa
dengan organisme tersebut. Oleh sebab itu, habitat suatu organisme bisa juga
disebut alamat organisme itu.
Semua
organisme atau makhluk hidup mempunyai habitat atau tempat hidup. Contohnya,
habitat paus dan ikan hiu adalah air laut, habitat ikan mas adalah air tawar,
habitat buaya muara adalah perairan payau, habitat monyet dan harimau adalah
hutan, habitat pohon bakau adalah daerah pasang surut, habitat pohon butun dan
kulapang adalah hutan pantai, habitat cemara gunung dan waru gununl; ndalah
hutan Dataran tinggi, habitat manggis adalah hutan dataran rendah dan hutan
rawa, habitat ramin adalah hutan gambut dan daerah dataran rendah lainnya,
pohon-pohon anggota famili Dipterocarpaceae pada umumnya hidup di daerah
dataran rendah, pohon aren habitatnya di tanah dataran rendah hingga daerah
pegunungan, dan pohon durian habitatnya di dataran rendah.
Istilah
habitat dapat juga dipakai untuk menunjukkan tempat tumbuh sekelompok organisme
dari berbagai spesies yang membentuk suatu komunitas. Sebagai contoh untuk
menyebut tempat hidup suatu padang rumput dapat menggunakan habitat padang
rumput, untuk hutan mangrove dapat menggunakan istilah habitat hutan mangrove,
untuk hutan pantai dapat menggunakan habitat hutan pantai, untuk hutan rawa
dapat menggunakan habitat hutan rawa, dan lain sebagainya. Dalam hal seperti
ini, maka habitat sekelompok organisme mencakup organisme lain yang merupakan
komponen lingkungan (komponen lingkungan biotik) dan komponen lingkungan
abiotik.
Pengertian dan Batasan Habitat
Habitat
adalah suatu lingkungan dengan kondisi tertentu dimana suatu spesies atau
komunitas hidup. Habitat yang baik akan mendukung perkembang biakan organism
yang hidup di dalamnya secara normal. Habitat memiliki kapasitas tertentu untuk
mendukung pertumbuhan populasi suatu organisme. Kapasitas untuk mendukung organisme
disebut daya dukung habitat. Dalam
hidupnya, satwa liar burung membutuhkan pakan, air dan tempat berlindung dari
panas dan pemangsa serta tempat untuk bersarang, beristirahat dan memelihara
anaknya. Seluruh kebutuhan tersebut diperoleh dari lingkungannya atau habitat
dimana satwa liar hidup dan berkembang biak.
Dilihat
dari komposisinya di alam, habitat satwa liar terdiri dari 3 komponen utama
yang satu sama lain saling berkaitan, yaitu:
1.
Komponen biotik meliputi: vegetasi, satwaliar, dan organisme mikro.
2.
Komponen fisik meliputi: air, tanah, iklim, topografi, dll.
3.
Komponen kimia, meliputi seluruh unsur kimia yang terkandung dalam komponen
biotik maupun komponen fisik.
Secara
fungsional, seluruh komponen habitat di atas menyediakan pakan, air dan tempat
berlindung bagi satwa liar burung. Jumlah dan kualitas ketiga sumber daya
fungsional tersebut akan membatasi kemampuan habitat untuk mendukung populasi
satwa liar. Komponen fisik habitat (iklim, topografi, tanah dan air) akan
menentukan kondisi fisik habitat yang merupakan faktor pembatas bagi
ketersediaan komponen biotic di habitat tersebut.
Di
lingkungan dengan kondisi fisik yang ekstrim, aktivitas biologi relatif kurang
berkembang, sedangkan di lingkungan yang kondisi fisiknya sesuai, interaksi
dalam ekosistem, habitat secara efektif akan membatasi pertumbuhan populasi
satwa liar.
Suatu habitat yang digemari oleh suatu
jenis satwa belum tentu sesuai untuk kehidupan jenis satwa yang lain karena
pada dasarnya setiap jenis satwa memiliki preferensi habitat yang
berbeda-beda. Berkurangnya habitat disebabkan karena beberapa faktor. Ada tiga faktor utama yang dinilai sangat mempengaruhi terhadap perubahan habitat, yaitu: aktivitas manusia, satwa liar dan bencana alam seperti gunung meletus.
berbeda-beda. Berkurangnya habitat disebabkan karena beberapa faktor. Ada tiga faktor utama yang dinilai sangat mempengaruhi terhadap perubahan habitat, yaitu: aktivitas manusia, satwa liar dan bencana alam seperti gunung meletus.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Selamat Datang Teman/Welcome Friends
Semoga Blog Ini bermanfaat bagi kalian/Hopefully this blog useful for you
Tidak ada komentar:
Posting Komentar