/* Navigasi tabs Sederhana buka-rahasia.blogsot.com Starts */ a.burastabs, a.burastabs:link, a.burastabs:visited {display:block; width:102px; height:30px; background:#444444; border:1px solid #ebebeb; margin-top:2px; text-align:center; text-decoration:none; font-family:arial, sans-serif; font-size:12px; font-weight:bold;color:#FFFFFF; line-height:25px; overflow:hidden; float:left;} a.burastabs:hover {color:#FFFFFF; background:#666666;} #burasbar {width:auto; margin:0 auto;} /* Navigasi tabs Sederhana Ends */

Gambar

KURS MATA UANG TERKINI


The Forex Quotes are Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal.

Selamat Datang Yang

Sabtu, 20 Oktober 2012

Assalamualaikum, pada kesempatan kali ini sentra edukasi akan membahas mengenai perairan laut. pembahasan akan dimulai dari memahami definisi laut itu sendiri, kemudian akan dibahas tentang kadar garam air laut, warna air laut serta klasifikasi atau macam macam air laut. artikel ini bersumber dari buku BSE karya danang endarto. semoga bermanfaat :D. Definisi Laut Laut adalah air yang berada di permukaan bumi yang menghubungkan antarpulau dan antarbenua. Volume air laut meliputi 97,2% dari seluruh volume air di permukaan bumi, dan dilihat dari luasnya meliputi 71% dari luas permukaan bumi. Perbandingan Luas daratan dan luas Lautan di permukaan bumi Kadar Garam Air Laut Kadar garam air laut di berbagai tempat tidaklah sama. Kadar garam yang normal rata-rata adalah 3,5%. Laut yang mempunyai kadar garam di atas 3,5% adalah laut berkadar garam tinggi, misalnya Laut Mati (27,5%), Terusan Zues (6%), dan Laut Merah (4%). Di dae-rah tersebut terjadi penguapan yang kuat, curah hujan sedikit dan terdapat sedikit muara sungai. Laut yang kadar garamnya rendah adalah laut yang memiliki kadar garam di bawah 3,5%, misalnya Teluk Bornis (2%), laut Hitam (1,6%), dan Laut Timur (1,2%). Di daerah ini penguapannya kurang, banyak muara-muara sungai, umumnya terletak di daerah sedang. Tabel Perbandingan Luas Samudra di Dunia Faktor yang menentukan tinggi rendahnya salinitas (kandungan garam) di laut ialah kuat tidaknya penguapan yang terjadi, banyaknya muara sungai, dan tinggi rendahnya curah hujan. Coba Anda pikirkan mengapa terjadi perbedaan kadar garam di laut? Warna Air Laut Warna air laut tergantung pada zat-zat organik maupun anorganik yang ada di laut. Berdasarkan tingkat kecerahannya warna air laut dibedakan menjadi beberapa macam, antara lain sebagai berikut. a. Warna biru, karena sinar matahari yang bergelombang pendek (warna biru) dipantulkan lebih banyak daripada sinar lain. b. Warna hijau, karena adanya lumpur yang diendapkan di dekat pantai yang memantulkan warna hijau dan adanya plankton-plankton yang berwarna hijau dalam jumlah besar. c. Warna kuning, karena dasarnya terdapat lumpur kuning, misalnya sungai kuning di Cina (Sungai Huang Ho). d. Warna ungu, karena adanya organisme kecil yang mengeluarkan sinar-sinar fosfor, misalnya laut Ambon. e. Warna putih karena permukaannya selalu tertutup es, misalnya laut di Kutub Utara dan Selatan. f. Warna merah, karena banyaknya binatang-binatang kecil berwarna merah yang terapung di permukaan laut, misalnya laut Merah. h. Warna hitam karena di dasarnya terdapat lumpur hitam, misalnya laut Hitam. info geo Suhu air laut, pembagian air laut Klasifikasi Laut a. Berdasarkan Letaknya Berdasarkan letaknya laut dibedakan sebagai berikut. 1) Laut pedalaman adalah laut yang terletak di tengah benua; contoh Laut Kaspia, Laut Hitam, dan Laut Baltik. 2) Laut tengah adalah laut yang terletak di antara dua benua, atau memisahkan dua benua; contoh Laut Mediteran yang menghubungkan Benua Afrika dan Benua Eropa. 3) Laut tepi adalah laut yang terletak di tepi benua dan dipisahkan dari samudra yang luas oleh gugusan pulau. Contoh laut Tepi antara lain Laut Cina Selatan dan Laut Jepang. b. Berdasarkan Kedalamannya Berdasarkan kedalamannya laut dibedakan sebagai berikut. 1) Zona litoral atau jalur-pasang, yaitu bagian cekungan lautan yang terletak di antara daerah pasang dan surut. 2) Zona neritik, yaitu daerah laut yang kedalamannya < 200 m (laut dangkal). 3) Zona batial, yaitu yang kedalamannya antara 200 - 2.000 m. 4) Zona abisal, yaitu daerah laut yang kedalamannya lebih dari 2.000 m. klasifikasi laut berdasarkan kedalaman c. Berdasarkan Cara Terjadinya Berdasarkan cara terjadinya laut dibedakan sebagai berikut. 1) Laut trangresi adalah laut yang terjadi karena naiknya permukaan air laut yang disebabkan oleh pencairan es di kutub pada akhir zaman es atau glasial; misalnya Laut Jawa. 2) Laut ingresi adalah laut yang terjadi karena adanya penurunan dasar laut oleh tenaga tektonik; misal Laut Tengah, Laut Karibia, dan Laut Banda. 3) Laut regresi adalah laut yang menyempit, terjadi karena permukaan air laut turun pada awal zaman es. Suhu di permukaan bumi turun sehingga banyak terjadi pembekuan air, terutama di daerah kutub. Akhirnya permukaan air laut turun atau menyempit.

Secara etimologi (asal kata) antroposfer berasal dari dua kata, yaitu antrophos yang berarti manusia dan sphere yang berarti lapisan. Antroposfer diartikan sebagai lapisan di mana manusia hidup bertempat tinggal pada permukaan bumi. Lapisan antroposfer ini lebih tipis dibanding lapisan biosfer yang telah dijelaskan pada artikel artikel sebelumnya yang lalu.

Tidak semua tempat di bumi dapat ditinggali manusia. Total luas permukaan bumi, yang berupa daratan hanya seluas 56,9 juta mil persegi atau 29 persen dari keseluruhan permukaan bumi, lainnya 71 persen merupakan perairan. Total luas daratan 29 persen yang dapat ditinggali manusia hanya sekitar 20 persen, 20 persen merupakan daerah kutub, 20 persen daerah gurun, 20 persen daerah yang bergunung-gunung, dan 20 persen lainnya merupakan daerah hutan dan rawa.

Manusia sebagai salah satu makhluk hidup yang hidup di bumi bergantung pada kondisi biosfer, hidrosfer, litosfer, dan atmosfer. Lapisan atmosfer membentuk cuaca dan iklim yang sangat berpengaruh pada kehidupan manusia. Lapisan litosfer berpengaruh pada tanah dan bentuk lahan, dan berpengaruh pula pada manusia dalam memperoleh sumber daya alam. Lapisan hidrosfer memberikan manfaat bagi kehidupan manusia dalam hal ketersediaan air dengan berbagai manfaatnya. Berikut gambar kedudukan antroposfer di antara biosfer, hidrosfer, litosfer, dan atmosfer.


Kedudukan Atmosfer di Antara bisfer dll, sebagai pengertian Antroposfer

Faktor-Faktor Antroposfer


Para ahli geografi mengemukakan tujuh faktor lingkungan alam yang mendasari kehidupan manusia. Faktor lingkungan alam tersebut akan memengaruhi kehidupan manusia dalam berbagai kegiatan sosial, ekonomi, politik, budaya, dan religi. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut.

a. Lokasi Geografis

Lokasi geografis dibedakan menjadi dua, yaitu:

1) lokasi absolut, yaitu lokasi yang ditentukan oleh garis lintang dan garis bujur di permukaan bumi. Penentuannya secara matematis dan tidak dapat diubah, dan

2) lokasi relatif, yaitu berkaitan dengan bentuk daratan atau perairan. Lokasi ini menyangkut keterjangkauan (assesibilitas) suatu daerah.

b. Topografi atau Relief

Daerah dengan topografi terlalu tinggi, terlalu miring, dan terlalu bergelombang, seperti daerah pegunungan dan dataran tinggi cenderung lebih sulit berkembang dibandingkan dengan daerah yang memiliki topografi relatif datar seperti di daerah dataran rendah. Berbagai usaha pertanian di daerah

yang mempunyai topografi kasar akan sulit berkembang, misalnya Swiss, Austria, Tibet, Nepal, serta kawasan di sepanjang Pegunungan Andes (Amerika Selatan). Sebaliknya dataran rendah seperti Cina, tanah rendah di Inggris, dan kawasan prairie di Amerika Serikat mempunyai topografi yang baik untuk pertanian. Konfigurasi garis pantai juga merupakan jenis topografi yang berpengaruh pada kegiatan manusia, misal pantai berteluk-teluk (fyord) di Norwegia menguntungkan dalam usaha perikanan.

Lereng Gunung - faktor antroposfer

c. Struktur Geologis

Struktur geologis pada permukaan bumi memengaruhi geomor-fologi suatu wilayah. Geomorfologi sangat berpengaruh terhadap pola kehidupan penduduk yang ada di wilayah tersebut, khususnya kegiatan di bidang ekonomi.

areal penambangan terbuka - Faktor Antroposfer

d. Iklim

Iklim adalah faktor lingkungan yang sangat penting dalam memengaruhi kegiatan manusia. Kekayaan budaya banyak sekali dipengaruhi oleh iklim misalnya model pakaian, bentuk bangunan rumah, dan sistem pertanian.

Iklim - Faktor Antroposfer

e. Tanah

Tanah merupakan lapisan paling atas dari permukaan bumi. Tanah mempunyai peranan penting bagi kehidupan manusia di antaranya untuk tempat tinggal dan sebagai lahan untuk kegiatan bercocok tanam. Tanah sebagai salah satu sumber daya alam perlu dijaga kelestariannya.

f. Tumbuhan

Tumbuhan atau vegetasi, baik yang alami maupun vegetasi buatan sebagai hasil budi daya manusia bermanfaat, antara lain:

1) sebagai sumber bahan makanan baik bagi manusia maupun binatang (khususnya binatang memamah biak);
2) sebagai bahan dasar obat-obatan tradisional;
3) sebagai bahan dasar pembuatan kosmetika;
4) penghasil kayu untuk bahan industri, perumahan, sandang, kerajinan, dan sebagainya.

Tumbuhan sebagai tempat hewan - Faktor Antroposfer

g. Hewan

Terdapat hubungan yang erat antara vegetasi dan hewan yang hidup secara alamiah maupun yang telah dibudidayakan manusia. Manusia memanfaatkan hewan untuk membantu pekerjaannya, sumber makanan, juga untuk rekreasi. Namun ada pula hewan yang mengganggu kehidupan manusia, misal hewan yang mengganggu usaha pertanian seperti belalang, wereng, kumbang, tikus, dan sebagainya. Ada pula hewan yang menyebarkan penyakit, misalnya nyamuk, tikus, anjing, unggas, burung, dan sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat Datang Teman/Welcome Friends

Semoga Blog Ini bermanfaat bagi kalian/Hopefully this blog useful for you