/* Navigasi tabs Sederhana buka-rahasia.blogsot.com Starts */ a.burastabs, a.burastabs:link, a.burastabs:visited {display:block; width:102px; height:30px; background:#444444; border:1px solid #ebebeb; margin-top:2px; text-align:center; text-decoration:none; font-family:arial, sans-serif; font-size:12px; font-weight:bold;color:#FFFFFF; line-height:25px; overflow:hidden; float:left;} a.burastabs:hover {color:#FFFFFF; background:#666666;} #burasbar {width:auto; margin:0 auto;} /* Navigasi tabs Sederhana Ends */

Gambar

KURS MATA UANG TERKINI


The Forex Quotes are Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal.

Selamat Datang Yang

Senin, 08 Oktober 2012

Yoe Tengok...

Keunikan Suku 'Merah'...!

DUNIA ini memiliki banyak benua, ratusan negara, dan ribuan suku. Banyak suku tradisional unik dengan gaya hidup menarik yang akan membuat Anda tercengang. Salah satunya adalah Suku Himba di Namibia, Afrika.

Suku Himba adalah suku etnis berjumlah 20.000 hingga 50.000 orang yang hidup di Namibia utara. Mereka adalah suku semi nomaden, yang berarti tempat tinggalnya tidak selalu permanen.

Keunikan anggota suku Himba daripada suku lainnya di dunia adalah kulit penduduk wanitanya yang berwarna merah. Warna merah ini bukanlah warna alami, melainkan bagian dari tradisi. Setiap pagi wanita Himba mengoleskan pasta berwarna merah ke kulit dan rambut mereka, menjadikannya berwarna hampir serupa dengan warna tanah tempat tinggalnya.
Wanita suku Himba yang berkulit merah (Foto: barefoot-namibia)

Masih menjadi perdebatan mengenai asal-usul tradisi mewarnai tubuh dengan pasta merah ini. Beberapa ahli mengatakan tujuannya melindungi tubuh dari sinar matahari. Namun, ada pula yang mengatakan untuk menolak serangga. Yang pasti, warna merah ini bagian dari tata rias karena hanya wanita Himba yang mengenakan warna ini. Demikian seperti dikutip dari CNN, Minggu (20/5/2012).

Suku Himba adalah suku peternak, hewan ternak mereka dibiakkan di tengah desa. Setiap pagi, wanita Himba mengoleskan pewarna merah ke tubuhnya kemudian segera bekerja mengurusi hewan ternak. Barulah setelah itu, kaum prianya menggembalakan ternak-ternak tersebut.

Sejak tahun 1990an, Suku Himba telah sukses memertahankan budaya tradisional mereka dan menjadikannya bagian dari pariwisata. Meski menjaga tradisi, mereka tetap terbuka terhadap kehadiran orang asing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat Datang Teman/Welcome Friends

Semoga Blog Ini bermanfaat bagi kalian/Hopefully this blog useful for you