/* Navigasi tabs Sederhana buka-rahasia.blogsot.com Starts */ a.burastabs, a.burastabs:link, a.burastabs:visited {display:block; width:102px; height:30px; background:#444444; border:1px solid #ebebeb; margin-top:2px; text-align:center; text-decoration:none; font-family:arial, sans-serif; font-size:12px; font-weight:bold;color:#FFFFFF; line-height:25px; overflow:hidden; float:left;} a.burastabs:hover {color:#FFFFFF; background:#666666;} #burasbar {width:auto; margin:0 auto;} /* Navigasi tabs Sederhana Ends */

Gambar

KURS MATA UANG TERKINI


The Forex Quotes are Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal.

Selamat Datang Yang

Selasa, 30 Oktober 2012

THE BLUE PLANET


Terlihat kecil diantara luasnya samudera, hewan terbesar yang pernah hidup di planet kita. Seekor paus biru dengan panjang 30 meter dan beratnya lebih dari 200 ton. Jauh lebih besar daripada Dinosaurus terbesar. Lidahnya seberat seekor gajah. Hatinya sebesar sebuah mobil. Dan beberapa pembuluh darahnya sangat lebar sehingga kita dapat berenang didalamnya. Lebar ekornya saja sama dengan sayap pesawat kecil. Bentuknya yang mendekati sempurna, memungkinkannya untuk berenang dengan kecepatan 20 knot. Paus biru adalah salah satu hewan tercepat di lautan. Penghuni samudera terbesar ini hanya mengonsumsi hewan laut yang terkecil, krill, hewan laut yang panjangnya hanya beberapa centimeter. Sekawanan krill yang berkumpul membuat laut berwarna merah. Seekor paus biru dapat mengonsumsi 40 juta krill sehari. Selain ukurannya yang luarbiasa besar, sangat sedikit yang kita ketahui tentang Paus biru. Rute migrasi mereka masih menjadi misteri dan kita sama sekali tidak tahu kemana mereka pergi untuk berkembangbiak. Mereka mengingatkan tentang berapa banyak kita masih harus belajar tentang samudera dan makhluk hidup didalamnya.

Planet kita adalah planet biru. Lebih dari 70%nya tertutup oleh lautan. Samudera Pasifik saja menutupi sebagian dari bola dunia. Kita dapat terbang melintasinya selama 12 jam non stop dan hanya dapat melihat setitik daratan. Serial ini akan mengungkapkan tentang laut secara lengkap dari tepiannya sampai misteri dari laut terdalam. Dari volumenya, 97% bagian bumi yang dapat dihuni adalah samudera. Total kehidupan didalamnya jauh melampaui jumlah kehidupan di darat. Tetapi kehidupan di lautan tidak tersebar merata. Hal ini diatur oleh arus yang membawa bahan makanan dan tenaga matahari yang bervariasi. Dalam program ini, kita akan melihat kedua kekuatan tersebut berinteraksi untuk mengontrol distribusi kehidupan dari lautan koral sampai ke kutub.

Seluruh kekuatan fisik yang dimiliki lautan mendominsai planet kita. Hal ini sangat mempengaruhi cuaca di seluruh dunia. Uap air yang naik dari laut membentuk awan sehingga terjadi badai yang akhirnya akan membasahi daratan. Ombak-ombak besar menuju pantai adalah contoh dramatis dari kekuatan itu. Ombak dihasilkan jauh di lautan. Di sana, bahkan riak halus menjadi gelombang yang kemudian menjadi ombak. Di hamparan lautan, tanpa terhalangi daratan, ombak semacam itu dapat menjadi sangat besar. Ombak akan mulai pecah ketika mencapai air yang rendah. Ketika sampai di tepi pantai, air di bagian bawah ombak menjadi lambat karena menyentuh dasar laut. Puncak ombak itu masih bergerak cepat mulai bergulung sehingga ombaknya pecah.

Laut tidak pernah beristirahat. Arus raksasa seperti Gulf Stream bergerak konstan mengelilingi bola dunia. Hal ini adalah faktor terpenting yang mengatur pembagian zat-zat makanan dan kehidupan di lautan.
Sebuah pulau kecil di tengah Samudera Pasifik. Itulah puncak dari gunung besar yang terbentuk ribuan meter di dasar laut. Daratan terdekat jaraknya 300 mil. Gunung laut semacam ini menghasilkan oase dimana kehidupan dapat berkembang diantara hamparan lautan. Tetapi semua makhluk hidup yang berenang didalamnya takkan ada, jika tidak ada satu faktor terpenting, arus dari laut dalam. Jauh di bawah permukaan laut, arus itu menyapu tepian pulau dan naik ke atas membawa zat-zat makanan dari kedalaman laut. Hal tersebut menarik berbagai macam kehidupan. Kebanyakan ikan disini adalah penghuni tetap, memakan plankton, tumbuhan kecil yang mengambang, dan hewan-hewan lain yang muncul dari kedalaman. Sebaliknya, mereka menarik perhatian hewan dari laut lepas. Tuna. Hewan pemakan plankton adalah sasaran mudah. Semua itu menarik perhatian predator yang lebih besar. Ikan Hiu.
Ratusan ikan Hiu. Hiu-hiu perak tersebut sebenarnya adalah spesies laut. Tetapi gunung laut di timur Pasifik, seperti Cocos, Malpelo, dan Galapagos, menarik perhatian kelompak besar hiu-hiu perak, sampai 500 ekor. Hiu perak ahli dalam memakan ikan yang terluka dan secara konstan mengelilingi pulau untuk mencari kesempatan itu. Tetapi bukan hanya hiu perak yang datang. Sekumpulan Hiu Kepala Martil dalam jumlah besar, dapat ditemukan di bagian manapun dari lautan. Kadang ribuan hiu mengelilingi satu gunung laut. Tetapi hiu-hiu ini bukan datang untuk makan. Mereka datang karena alasan lain. Beberapa penghuni laut menyediakan jasa kebersihan. Setelah tahun El Nino yang lalu, ketika naiknya suhu air mengakibatkan hiu menderita infeksi jamur, jumlah Hiu Kepala Martil yang datang ke gunung laut mencapai angka rekor.
Makanan juga muncul ke permukaan di sepanjang pantai. Ini adalah masa kelahiran di bagian timur dasar Afrika Selatan. Sekarang bulan Juni, dan di lepas pantai terlihat bentuk kehitaman yang aneh. Itu terlihat seperti hamparan besar minyak sampai sepanjang satu mil. Tetapi hamparan tersebut hidup. Jutaan ikan Sardin bermigrasi sehingga jumlah totalnya bersaing dengan Wild Beast di daratan Afrika. Ikan ini hidup di perairan dingin di selatan tanjung, tapi tiap tahun terjadi arus balik. Arus hangat Agulhas, yang biasanya mengalir dari utara, berganti dengan arus dingin dari selatan yang membawa makanan. Sebaliknya terdapat sekumpulan plankton yang sekarang sedang di buru oleh ikan-ikan sarden itu. Ketika ikan sardin mengarah ke utara, banyak predator yang mengikuti mereka. Ribuan burung camar mengikuti ikan Sardin. Mereka meninggalkan tanjung tempat tinggalnya, mengatur waktu untuk berkembangbiak agar anak-anak mereka yang baru lahir dapat ikut berburu mangsa.

Di bawah air, ratusan hiu juga ikut dalam kumpulan. Ini adalah Hiu Bronze Whaler, spesies air dingin yang biasanya hidup jauh ke selatan. Hiu yang panjangnya 3 meter ini memotong kumpulan Sardin sehingga jejak mereka terlihat jelas dari atas. Terganggu dengan sekumpulan predator dan terbawa arus ombak, kumpulan Sardin itu terdesak sampai dekat ke lepas pantai. Ikan Lumba-lumba datang dari laut lepas untuk ikut berpesta. Ada lebih dari ribuan lumba-lumba dalam kumpulan ini. Ketika mereka mengejar Sardin, aksi sesungguhnya di mulai. Bekerja sama, mereka menggiring kumpulan Sardin menuju permukaan. Lebih mudah bagi lumba-lumba untuk menangkap ikan di permukaan. Sekarang sardin-sardin itu tidak bisa kemana-mana. Karena lumba-lumba, sardin itu sampai ke batas selam dari burung Camar. Ratusan panah putih bagai ditembakkan ke laut, meninggalkan jejak gelembung panjang tiap kali menyelam. Kemudian hiu-hiu mengikutinya.

Hiu senang jika ada lumba-lumba. Mungkin karena mereka dapat dapat makan dengan mudah ketika lumba-lumba telah menggiring sardin menjadi kelompok kecil di dekat permukaan. Ketika keasyikan ini berlanjut, sekumpulan gelembung mengambang ke atas. Itu adalah gelembung yang dihasilkan oleh lumba-lumba yang bekerja sama dalam satu tim. Gelembung itu digunakan untuk mengurung sardin menjadi kelompok yang lebih kecil. Sardin jarang menembus gelembung itu dan berkumpul semakin dekat. Dengan jaring gelembung ini lumba-lumba dapat menangkap sardin sampai habis. Ketika pesta hampir selesai, seekor ikan Paus datang. Hewan yang selamat mengarah ke utara dan sekumpulan predator mengikutinya.
Makanan juga dapat diperoleh walaupun kurang dapat diperkirakan dari cuaca buruk. Khususnya di dekat kutub badai besar mencapai kedalaman dan mengisi permukaan air dan di sini Atlantik Selatan adalah lautan terdahsyat di planet ini. Lautan ini juga terkaya, dimana arus dingin Falkland dari selatan bertemu dengan arus hangat Brazil dari Utara dan hasil dari pertemuan itu adalah makanan dalam jumlah besar. Burung Albatross mata hitam ini menyelam untuk makan krill yang telah naik ke permukaan. Seperti semua burung Albatross, jenis ini berpindah-pindah di sepanjang permukaan lautan luas. Rantai makanan dalam skala ini adalah pemandangan yang jarang ditemukan. Hampir setiap saat burung-burung di laut terbuka menyebar luas. Tetapi lahan makanan ini dekat dengan koloni tempat Albatross berkembangbiak dan salah satu tempat yang istimewa. Ini adalah Steeple Jason, sebiuah pulau terpencil di barat Kepulauan Falkland. Pulau ini memiliki koloni Albatross terbesar di dunia. Di sini terdapat hampir setengah juta Albatross sebuah contoh bahwa lautan bisa sangat subur dan makanan yang ada didalamnya dapat berguna. Bahkan bagi makhluk hidup yang tidak tinggal di laut. Makanan saja tidak cukup bagi kumpulan besar ini. Panas dan cahaya matahari tiap harinya juga penting untuk pertumbuhan tanaman mikroskopik yang mengambang, phytoplankton. Phytoplankton ini adalah sumber segala kehidupan di lautan.

Setiap malam, tenggelamnya matahari di balik horison memicu migrasi kehidupan terbesar di planet kita. Seribu juta ton makhluk laut naik dari kedalaman laut untuk mencari makanan di dekat permukaan. Mereka mencari phytoplankton dalam kegelapan. Walaupun begitu, keadaan mereka tidak aman. Pemburu laut lain mengikuti mereka, beberapa diantaranya datang dari ratusan meter di bawah. Saat fajar, iring-iringan ini pulang demi keselamatan daerah mereka yang gelap di kedalaman. Bulan juga sangat mempengaruhi kehidupan di lautan. Gaya gravitasinya membuat ombak bergerak tiap harinya. Tetapi bulan tidak hanya memiliki siklus harian. Tiap bulannya, bulan bergerak mengelilingi bumi dan siklus bulanan ini juga memicu kejadian-kejadian di lautan.
Pantai Pasifik di Costa Rica pada suatu malam istimewa. Baru lewat tengah malam dan ada ombak yang datang. Bulan berada di kuartal terakhirnya, tepat sebelum menjadi bulan purnama baru. Selama berminggu-minggu, pantai ini kosong. Tetapi ini akan berubah. Ketika ombak besar datang, penyu-penyu mulai keluar. Awalnya mereka datang satu persatu, tetapi dalam satu jam, mereka akan tampak di sepanjang pantai. Semua penyu ini adalah penyu Ridley betina, dan sekitar enam hari lagi 400 ribu penyu sejenis akan mendatangi pantai ini untuk menyimpan telur-telurnya di pasir.
Pada puncaknya, setiap jam 5000 penyu datang dan pergi. Pantai ini akan sangat penuh, sehingga mereka harus saling bertumpuk untuk mencari tempat kosong dimana mereka dapat menggali sarangnya. Seperempat dari populasi penyu Ridley di dunia datang ke pantai ini pada malam-malam tertentu setiap tahunnya. Selebihnya, mereka menyebar di laut untuk mencari makanan ribuan mil dari sini. Sarang massal ini disebut arribada. Cara koordinasinya adalah sebuah misteri, tapi kita tahu bahwa arribada dimulai saat posisi bulan berada di kuartal pertama atau terakhir. Empat puluh juta telur disimpan hanya dalam waktu beberapa hari. Dengan menyesuaikan waktu bertelur seperti ini, penyu betina memastikan bahwa enam minggu lagi, telur-telur itu akan menetas dalam jumlah banyak sehingga akan mengagetkan predator di pantai dan bayi penyu dalam jumlah yang signifikan itu akan berjalan melewati mereka menuju air. Tapi kenapa penyu betina ini menggunakan petunjuk dari bulan untuk menyesuaikan waktu mereka bersarang?

Sebagian dari jawabannya akan terlihat pada saat fajar keesokan harinya. Hari itu sekelompok predator datang untuk sarapan. Mereka tahu bahwa ombak akan menyapu telur yang baru di simpan dari dalam pasir. Risiko keluarnya telur dari pasir karena ombak mungkin adalah sebagian dari alasan mengapa arribada terjadi sekitar kuartal pertama atau terakhir dari bulan. Pada saat-saat seperti ini, ketika bulan belum penuh, ombak yang datang sangat kecil dan laut lebih tenang. Sehingga ini akan memudahkan penyu betina untuk berjalan melalui ombak dan kemungkinan tersapunya telur mereka oleh ombak dan dimakan oleh predator akan lebih kecil.

Siklus bulan dan pengaruhnya pada ombak memicu banyak kejadian di lautan. Mulai dari berkembangnya koral di daerah Great Barrier hingga siklus kembang biak ikan. Tetapi ada lagi siklus yang lebih panjang dan paling berpengaruh, siklus tahunan matahari. Posisi matahari relatif terhadap perubahan bumi sepanjang tahun dan ini yang menyebabkan perubahan musim. Di utara, musim semi datang ketika matahari terbit semakin tinggi di langit. Di tepi pantai di barat laut Amerika, lautnya berubah seiring bertambahnya kekuatan sinar matahari.
Di Alaska, air laut berubah menjadi hijau karena pertumbuhan phytoplankton. Ikan Herring yang menghabiskan musim dingin jauh dari laut, kembali ke laut dangkal untuk bergabung dengan phytoplankton. Mereka datang dalam jumlah besar dan membuat salah satu rantai makanan yang paling produktif di seluruh lautan. Paus Humpback ada di rantai makanan yang paling atas. Mereka menghabiskan musim dingin dengan berkembangbiak di perairan tropis Hawaii. Tetapi di sana kurang makanan untuk mereka. Ikan Herring ini menyediakan mayoritas dari makanan mereka untuk tahun itu.
Singa laut Stellar dan California juga kembali dari laut lepas tiap tahunnya untuk pesta ikan Herring. Ikan itu sendiri datang bukan untuk makan. Mereka akan berkembangbiak. Tak ada yang menghalangi saat mereka mencapai air yang lebih rendah. Sekarang air sangat rendah, sehingga burung pelikan dapat menangkap ikan dari permukaan. Tanpa mempedulikan serangan-serangan itu, ikan-ikan ini terus berenang sampai ke tumbuhan yang dibutuhkan para betina untuk bertelur. Tiap betina menghasilkan sekitar 20 ribu telur yang sangat lengket. Para pejantan segera tiba saat betina-betina itu telah selesai bertelur, dan mengeluarkan sperma mereka yang kental dalam jumlah banyak. Setelah itu, sisa dari perkawinan ikan Hering itu adalah cairan putih kental, mengambang di permukaan.

Sepanjang musim, sperma ikan Herring menghiasi pantai sepanjang ratusan mil, dari British Columbia di selatan sampai Alaska di Utara. Setelah beberapa hari, perkawinan besar ini selesai dan ikan Herring pergi ke perairan yang lebih dalam meninggalkan telur-telur yang telah dibuahi yang menempel di setiap batu dan rangkaian tumbuhan. Perkiraan waktu perkawinan itu, dalam dua minggu mendatang saat telur-telur itu mulai menetas, plankton yang tumbuh tiap tahun akan mencapai ketinggian tertentu dan ikan-ikan yang baru lahir akan mendapatkan cukup makanan. Selama waktu tersebut, telur-telur itu menyediakan makanan untuk hewan-hewan berbeda baik di bawah maupun di atas permukaan.
Jutaan burung datang untuk mengumpulkan bagian dari hadiah yang disediakan ikan Herring. Beberapa mudah didapat karena jutaan telur telah terbawa air sampai ke pantai. Kumpulan energi ini sangat berguna bagi burung yang bermigrasi. Burung-burung ini sedang menuju tempat mereka berkembangbiak di daerah Arctic dan mereka harus turun untuk makan. Telur-telur Herring itulah yang mereka butuhkan.

Burung Pelikan mengumpulkan telur dari bawah permukaan air. Jauh di teluk, ada sekumpulan besar bebek. Mereka adalah bebek penyelam yang dapat makan beberapa meter dari bawah. Begitu banyaknya jumlah telur-telur itu, bahkan hingga binatang besar seperti beruang juga merasa perlu untuk mengumpulkannya. Bertelurnya ikan Herring adalah peristiwa penting dalam kehidupan banyak hewan di sepanjang pantai. Hal ini berhubungan dengan tumbuhnya plankton dan dalam hanya tiga minggu peristiwa ini berakhir. Burung-burung yang akan bermigrasi melanjutkan perjalanannya ke utara. Mereka tidak akan kembali sampai ikan Herring juga kembali tahun depan. Ketika ikan Herring selesai berkembangbiak, pendatang lain sampai di lepas pantai.
Paus Abu-abu. Mereka mengikuti matahari ke utara, juga untuk mencari makanan yang dihasilkan dari tumbuhnya Phytoplankton. Krill makan phytoplankton dan ikan paus makan krill, mengambilnya dari permukaan air dengan lempeng saringan yang menggantung di mulut bagian atas. Migrasi dari Paus abu-abu adalah salah satu yang terpanjang dari mamalia laut manapun. Perjalanan sekitar 12 ribu mil dari tempat mereka berkembangbiak di perairan Meksiko, sepanjang seluruh pantai Amerika Utara sampai laut Arctic. Mereka berenang dekat ke lepas pantai dipimpin oleh Paus jantan dan paus betina yang tidak sedang berkembangbiak. Yang berangkat terakhir adalah Paus yang baru melahirkan. Mereka harus menunggu sampai Paus yang baru lahir cukup besar dan kuat untuk menempuh perjalanan panjang itu. Mereka berenang cukup lambat. Para ibu Paus harus tetap berada di samping anak-anak mereka dimana yang terkuatpun hanya dapat berenang dengan kecepatan beberapa knot. Mereka semakin dekat ke lepas pantai, dengan jarak hanya 200 meter.

Paus pemburu. Mereka tahu bahwa Paus abu-abu selalu pergi dengan rute yang sama. Para pembunuh itu tidak kesulitan dalam mengejar seekor paus muda dan ibunya yang setia. Biasanya, mereka selalu saling memanggil, tapi sekarang mereka diam saja. Ibu paus abu-abu dan anaknya tidak tahu bahwa mereka tengah diincar. Menyusul Paus abu-abu sangat mudah bagi Paus pembunuh. Mereka harus berhati-hati, karena ukurannya yang hanya separuh dari ibu paus abu-abu. Paus itu akan mendapatkan masalah dengan ekornya. Tetapi para pembunuh itu tidak mengincarnya. Mereka megincar anaknya. Selama ibu paus itu bergerak, paus muda itu akan tetap aman dan si ibu berusaha keras untuk membuat anaknya bergerak cepat. Pada mulanya, para pembunuh itu tidak mau terlalu dekat dengan ibunya, tetapi hanya menjaga jarak di sampingnya. Mereka tahu paus muda berenang dengan kecepatan seperti itu, dan pada akhirnya akan lelah. Setelah diganggu selama 3 jam, paus muda itu menjadi sangat lelah untuk berenang lebih jauh. Si ibu harus berhenti.
Saat yang telah ditunggu-tunggu oleh para pembunuh. Mereka mulai mencoba masuk diantara si ibu dan si anak. Seekor paus muda, yang terpisah dari ibunya, tidak dapat melindungi dirinya sendiri. Sekali lagi sirip hitam para pembunuh muncul di antara punggung paus abu-abu. Akhirnya mereka berhasil. Dan sekarang saat mereka dapatkan paus muda itu, mereka merubah taktik. Mereka lompat tepat diatasnya dan berusaha untuk menekanny ke bawah. Mereka mencoba untuk menenggelamkannya. Paus muda itu mencoba untuk bernapas dengan putus asa. Si ibu menjadi bertambah panik. Dengan cemas, ia berusaha untuk membantu anaknya kembali ke permukaan agar ia bisa bernapas. Tapi sekarang ia sudah sangat kelelahan, hingga harus di topang oleh badan ibunya. Para pembunuh tidak mau menyerah. Seperti sekumpulan rubah, mereka bergantian menyerang paus-paus itu. Sekarang semuanya ikut terlibat. Salah satu dari mereka mulai menggigit. Laut segera menjadi merah karena darah paus muda itu dan para pembunuh sampai pada aksi yang terakhir. Paus muda itu mati. Setelah perburuan selama enam jam, para paus pembunuh itu akhirnya memenangkan pertandingan.

Si Ibu harus melanjutkan perjalanan migrasinya ke utara sendirian. Ia meninggalkan jasad anaknya yang ia pelihara selama 13 bulan dirahimnya, membuat perjalanannya untuk mencari makanan tertunda. Lima belas ekor paus pembunuh berusaha untuk membunuh paus muda itu selama lebih dari 6 jam. Tapi sekarang, setelah berhasil, mereka hanya memakan mulut bawah dan lidahnya. Makanan berharga seperti ini tidak akan mengotori lautan. Tidak lama kemudian jasad itu akan tenggelam ke dasar laut. Tetapi bahkan di sana, dagingnya tidak akan sia-sia.
Lebih dari 1 mil di bawah kegelapan di dasar laut, jasad paus abu-abu lain, paus dewasa seberat 30 ton. Jasad ini telah ada selama beberapa minggu. Ini telah menarik perhatian ratusan Hagfish. Hewan pemangsa ini, panjangnya lebih dari setengah meter dan tebalnya seperti lengan kita, hanya dapat ditemukan di laut dalam. Mereka tertarik oleh aroma bangkai yang menyebar sekitar beberapa mil di dalam air. Dengan membenamkan wajah mereka ke daging paus itu, ikan ini bernafas melalui lubang di sepanjang sisi badannya. Mereka adalah makhluk primitif bukan seperti laiknya ikan karena rahangnya yang kecil. Mereka makan tidak dengan cara menggigit, tapi mencabik dengan kedua baris giginya. Dalam hanya beberapa jam saja, seekor Hagfish mampu makan daging busuk seberat beberapa kali beratnya sendiri.

Kemudian datang seekor Hiu pemalas. Hiu ini bergerak sangat lambat untuk menyimpan energi. Suatu strategi bagi binatang besar seperti ini untuk bertahan hidup di habitat yang miskin ini. Hiu pemalas hidup satu mil di dasar laut dan panjangnya sampai lebih dari 7 meter. Mereka dapat pergi berbulan-bulan tanpa makan, berenang dengan lambat di dasar, menunggu umpan yang jarang seperti ini turun dari atas. Beragam pemangsa dasar laut akan berpesta dengan jasad ini untuk waktu yang lama sampai semuanya habis. Delapan belas bulan kemudian, yang tersisa hanyalah tengkorak. Energi matahari yang diambil dan di ubah menjadi jaringan hidup oleh phytoplankton, dipindahkan dari satu bagian rantai makanan ke bagian lain dan berakhir sangat jauh dari matahari, di dasar laut terdalam. Tetapi beberapa energi juga datang dari kedalaman.

Jutaan cumi-cumi sedang menuju laut dangkal. Mereka naik untuk mencari pasangan. Saat yang jantan menangkap yang betina, tentakelnya bersemu merah. Hampir sepanjang tahun, mereka hidup di kedalaman sekitar 500 meter. Mereka hanya datang bersama di tempat berkembangbiak ini untuk beberapa minggu. Hanya satu tempat yang diperkirakan dapat menampung sekumpulan hewan yang beratnya sekitar 4000 ton. Satu demi satu ombak naik dari kedalaman dan laut dangkal akan dipenuhi oleh butiran-butiran telur sepanjang beberapa meter. Saat tiap betina mengeluarkan telur, para pejantan berkelahi untuk membuahinya. Cumi-cumi berpetualang jauh sampai ke laut dangkal karena telur mereka akan berkembang lebih cepat di air yang lebih hangat, dan ketika menetas, anak-anak mereka akan lebih mudah untuk mencari makanan daripada di kedalaman. Pada fajar keesokan harinya, di dasar laut dangkal sepanjang beberapa mil dipenuhi butiran telur. Cumi-cuminya sendiri sudah pergi. Kebanyakan mati, tapi beberapa pulang menuju rumah mereka di laut dalam. Mereka tidak akan kembali untuk sinar matahari sampai saatnya mereka akan bertelur.

THE BLUE PLANET - SEASONAL SEAS


Ada beberapa laut dimana jutaan ikan berkumpul dan plankton tumbuh dalam gumpalan-gumpalan besar. Besarnya jumlah kehidupan disini tidak tertandingi oleh lautan manapun di dunia. Ini adalah laut paling produktif di bumi. Inilah laut bermusim. Laut bermusim ini membatasi bagian bumi yang kondisinya berubah-ubah sepanjang tahun. Perubahan musim pun berpengaruh pada kehidupan dasar laut. Kekuatan mentari secara berkala berubah-ubah. Pada bagian utara bumi, musim panas di sana mendapat sinar matahari yang berlebih. Namun pada musim dingin keadaan berbalik sehingga memungkinkan berminggu dalam kegelapan. Musim panasnya hangat dan bersahabat, sedang musim dinginnya dipenuhi dengan badai ganas. Dalam kondisi seperti ini, segala bentuk kehidupan harus berjuang untuk bertahan.


Bulan Januari di Kepulauan Sable, sepanjang pesisir Nova Scotia, Amerika Utara. Anjing laut abu-abu telah berhasil menembus ombak ganas untuk mendarat. Badai angin dingin dapat berlangsung selama berhari-hari. Kepulauan Sable merupakan tempat dari koloni anjing laut abu-abu terbesar di dunia. Seratus ribu anjing laut abu-abu datang untuk berkembang biak ketika cuaca sedang buruk-buruknya. Dan kemudian setelah melahirkan, bayi anjing laut hanya disusui selama 18 hari lalu kemudian ditinggal. Induk mereka harus kembali ke lautan untuk mencari makan. Karena belum bisa berenang sendiri di lautan, mereka hanya bertahan dengan kandungan lemak yang mereka miliki. Butuh waktu lima minggu sebelum mereka kuat untuk berenang dan saat itu adalah musim semi dimana laut penuh dengan makanan.


Pada bulan Mei, musim semi telah mencapai pesisir Skotlandia. Di kedalaman air, musim semi datang terlebih dahulu. Pada bulan Maret, air laut menjadi hangat dan memicu sebuah perubahan ajaib. Ini adalah Phytoplankton, alga kecil yang mengambang dengan ukuran tidak jauh lebih besar dari kepala jarum. Mereka lalu berkembang sedemikian cepat hingga menjadi panen terbesar mengalahkan tanaman manapun di daratan. Enam triliun ton. Panen besar ini pun menyebar di permukaan lautan dan dalam tempo dua bulan telah merubah warna sekitarnya menjadi hijau. Kehidupan satwa pun bereaksi terhadap lautan hijau ini. Walau benjolan ini tampak seperti anemone kecil, mereka akan berubah menjadi sesuatu yang lain. Ketika mereka mulai memisahkan diri, tampak bahwa mereka adalah ubur-ubur biasa yang kecil. Mereka berukuran tidak lebih dari 3 mm. Dalam beberapa bulan, mereka akan berubah menjadi sekelompok besar ubur-ubur. Copepod kecil merupakan makanan utama mereka. Mereka menjadi banyak pada musim semi dan ikut memakan panen phytoplankton. Kaki pemukul mereka membuat arus yang menggiring Alga kecil masuk ke filter berbentuk keranjang kecil di dalam mulut mereka.


Pada skala mikroskopis, air amat kental sehingga Phytoplankton tidak bisa lari dari arus itu. Sementara menikmati makanannya, sensor di antene copepod memberikan peringatan adanya bahaya di depan. Ketika disinari oleh sinar laser, diketahui bahwa copepod yang sedang makan ini meninggalkan jejak seperti jejak pesawat jet di angkasa. Predator yang sedikit lebih besar dari mereka, dapat menggunakan jejak ini untuk menemukan mangsanya. Nyaris. Namun ada predator yang terlalu besar untuk dihindari. Ubur-ubur. Mereka mungkin tampak rapuh dan indah, namun mereka sesungguhnya pemburu yang mematikan. Pada setiap denyutnya, air yang kaya dengan kehidupan dihisap melalui tenggorokan mereka dan menjaring copepod menempel di membrannya. Seekor ubur-ubur kecil mampu mengumpulkan ribuan copepod setiap harinya. Jadi kemampuan si raksasa untuk membunuh seperti ini sulit untuk diukur. Setiap ubur-ubur ini memiliki berat sampai 30 kg dan memiliki tentakel lebih dari 8 m. Namun ada bahaya yang lebih besar menghadang copepod ini.


Pada akhir musim semi, bayi ubur-ubur ini telah berkembang menjadi ubur-ubur dewasa. Mereka berkumpul sampai berjumlah jutaan, membentuk kelompok sebesar ratusan meter panjangnya. Mereka menyaring air yang mengandung mikroba sepanjang jejak yang mereka lewati. Walaupun demikian, masih tersisa sejumlah besar copepod sehingga dapat membentuk kelompok tersendiri. Seekor hiu melintas. Ikan raksasa seberat 8 ton ini hanya makan plankton. Setiap jam, hewan ini menyaring ribuan ton air laut dalam mulutnya. Sejumlah hiu terlihat saat pertumbuhan plankton mencapai puncaknya dan berkeliaran di sekitar arus air yang paling banyak mengandung plankton. Karena persediaan plankton sangat banyak, kelompok hewan lainnya dapat ikut menikmatinya. Hewan yang tinggal di dasar laut.


Tiap centimeter batuan diselubungi oleh berbagai hewan invertebrata seperti anemone, sea squirts, Gorgonian, plankton-plankton yang terbawa arus air. Tidak semua makhluk hidup disini bergantung pada plankton. Saat ini adalah musim semi di British Columbia. Ganggang laut mulai tumbuh perlahan di air dingin. Ketika waktu bersinarnya matahari bertambah lama dan air bertambah hangat, tumbuhan kecil ini berubah menjadi kumpulan besar. Tumbuhan menjalar yang dapat mencapai panjang 30 m ini memiliki gelembung kecil berisi gas yang membuatnya tetap berada dalam ketinggian tertentu di air sehingga tetap terjangkau sinar matahari yang mengandung energi.


Jauh di selatan, sinar matahari lebih kuat sehingga di pantai California ini tumbuhan air yang terbesarpun dapat tumbuh. Ini adalah tumbuhan raksasa dan saat pertengahan musim panas setiap tanaman bertambah panjang sampai hampir 1 m sehari. Ranting utamanya tertanam sampai 35 m di bawah dengan akar yang kecil tapi sangat kuat. Setelah tumbuh sempurna, tumbuhan raksasa ini panjangnya 100 m dan membentuk htan laut yang lebat. Sekumpulan ikan menemukan tempat perlindungan disini. Ini adalah ikan blacksmith. Mereka adalah pemakan plankton. Ketika merasa aman, mereka menuju perairan terbuka yang mengandung banyak plankton untuk makan. Tapi saat ada tanda bahaya, mereka segera kembali ke hutan laut untuk menyelamatkan diri. Bukan hanya ikan yang berlindung disini.
Babi air California berkumpul di tempat ini untuk beristirahat dan tidur dengan aman. Agar tidak terbawa ke perairan terbuka yang berbahaya, dimana predator-predator besar berkeliaran, mereka melindungi diri dengan mengikat serabut tanaman di sekeliling tubuhnya. Cepat atau lambat, mereka harus mencari makanan yang terdapat jauh di dasar laut. Hewan ini dapat bertahan di dalam air sampai 10 menit waktu yang cukup untuk mencari shellfish yang mereka butuhkan. Kebanyakan makhluk kecil yang hidup disini seperti urchin, menempel pada tumbuhan dan dapat merusaknya jika bertambah banyak. Babi air, makan beberapa makhluk ini dan mencegahnya bertambah banyak. Jadi, babi air adalah penyelamat hutan laut. Ikan Garibaldi tidak merusak tanaman itu. Mereka justru membantu dengan mengambil hewan-hewan kecil yang menempel pada daun-daunan. Mereka menelusuri bryozoan, hewan kecil yang berkoloni di tumbuhan. Bentuknya seperti lapisan putih di atas daunnya.


Saat malam datang, hanya sedikit ikan predator yang berkeliaran dan bryozoan keluar dari tempat berlindung mereka yang berwarna putih. Seperti halnya benjolan pada koral, mereka mulai menyaring plankton dalam kegelapan. Mereka bukan satu-satunya hewan yang keluar di malam hari. Ini adalah amphipod, panjangnya hanya 2 cm dan makan tumbuhan. Sebaliknya, amphipod adalah makanan yang baik untuk banyak predator. Untuk melindungi diri hewan ini membuat jaring seperti laba-laba, menggunakannya untuk menyatukan kedua sisi daun dan jadilah sebuah tempat berlindung. Hewan ini membutuhkan sebuah rumah yang aman. Seekor induk. Ada lebih dari 50 anak amphipod di dalam perutnya, sehingga rumahnya menjadi sangat sempit. Mereka akan segera berkembang dan keluar dari situ, sehingga sekali-kali si induk mengeluarkan mereka supaya dapat mengetahui dunia luar.


Fajar. Setumpuk rumput tumbuh di lekukan antara hutan laut dan pantai. Seekor anjing laut telah menemukan tempat berlindung dan ia tidur setelah berburu sepanjang malam. Tapi ini tidak berlangsung lama. Anjing laut jantan membangunkannya. Beberapa anjing laut dari berbagai penjuru juga tertarik.
Saat ini bulan Juni, saatnya anjing laut jantan muda mulai mencari pasangan. Salah satu mendengarkan suara-suara yang ditimbulkan oleh anjing laut lainnya. Ini adalah suatu cara untuk menentukan mana yang lebih dominan diantara keduanya. Tapi jika mereka cocok baik dalam ukuran maupun pengalaman, tanpa faktor suara tersebut, para pesaing akan datang untuk mengganggu. Anjing laut dapat menjadi sangat kasar. Dalam waktu sebulan masa berkembang biak akan dimulai dan perkelahian itu akan semakin ramai. Tapi kini di pertengahan musim panas, hal ini tidak boleh dilakukan. Mereka hanya bermain.


Sebagian besar makhluk yang berlindung disini harus keluar dari persembunyiannya untuk makan. Salah satunya adalah ikan pari. Tidak seperti yang terlihat, dasar laut yang berpasir adalah lahan makanan bagi ikan pari. Ada makanan yang tersembunyi di dalam pasir. Ikan pari ini punya teknik khusus untuk menemukannya. Ia menggunakan semburan air untuk mengorek pasir dan mengambil hewan-hewan invertebrata kecil. Seekor ikan bawah laut berkeliaran disampingnya, menunggu sisa-sisa makanannya. Pemburu lain juga mengikutinya. Seekor fan tail sole. Disini terdapat udang mantid, tinggal di bawah pasir. Sekali lagi, mereka terpaksa untuk keluar karena lapar. Tentu saja hal ini beresiko. Mereka bisa saja makan atau dimakan.


Seekor lintah laut, Janolus. Warna tubuhnya menandakan bahwa ia beracun bagi makhluk apapun, kecuali bagi jenis lain dari lintah laut. Seekor predator, Navanax. Navanax bergerak mengikuti jejak berlendir yang dibuat oleh Janolus. Saat tertangkap, Janolus bergulung seperti bola. Yang didapat Navanax, hanyalah beberapa tentakel kuningnya. Janolus terselamatkan oleh arus yang membawanya.


Sekarang pertengahan musim panas dan sinar matahari sangat terik. Pertambahan panas adalah tanda bagi seekor lobster Atlantik untuk memulai perjalanan panjangnya. Ia telah menghabiskan musim dingin di kedalaman 250 m, jauh dari jangkauan badai. Disini dingin dan sekarang ia membutuhkan air yang lebih hangat sehingga ia berjalan menuju air yang lebih dangkal. Namun tempat itu jaraknya 150 km dari sini. Setelah berjalan selama 1 bulan, akhirnya ia sampai di tempat ini. Tapi ia bukanlah yang pertama. Sejumlah lobster lain telah menggali pasir untuk rumah mereka dan tidak akan menyerahkannya untuk para pendatang baru. Dalam pertarungan ini, ukuran tubuh sangat menentukan. Lobster yang baru datang ini sangat membutuhkan tempat tinggal. Karena beratnya 7 kg, ia punya kesempatan untuk mendapatkan tempat tinggal. Ia menang. Pertarungan ini berlanjut hingga 2 bulan mendatang dan hal ini sangat penting, karena lobster betina harus mendapatkan tempat berlindung dan air hangat untuk membesarkan anak-anaknya.


Selama 7 bulan terakhir, masing-masing betina mengandung 20 ribu telur yang telah dibuahi. Tapi tugas mereka telah mendekati akhir. Kehangatan air disini mempercepat pertumbuhan telur-telur itu. Dua bulan lagi telur-telur itu telah siap menetas. Pada awalnya, mereka belum bisa berenang. Tapi dalam beberapa menit saja, bayi-bayi ini memulainya dengan cara yang benar. Pada waktu seperti ini laut dipenuhi oleh larva. Ini adalah lobster berumur 1 hari.


Dan ini seekor kepiting berumur 3 minggu telah siap untuk memulai hidupnya di dasar laut. Kakinya menyentuh dasar laut untuk pertama kalinya. Pada tahap ini ia adalah pemakan tumbuh-tumbuhan yang menyukai lettuce laut. Ketika tumbuh, tubuhnya akan membentuk kulit yang membesar dan mengeras. Ia mungkin akan dimakan, tapi jika selamat sampai umur 5 tahun, ia akan menjadi raksasa yang berbahaya. Sekarang ia makan daging dan kemampuan adaptasinya membuat ia bisa berburu dalam gelap. Kakinya diselubungi oleh sensor yang dapat mendeteksi perubahan kimia sekecil apapun disekitarnya. Saat ia berjalan dalam kegelapan, kakinya dapat merasakan pasir. Setelah menemukan makanan, kakinya menggiring makanan itu ke capitnya yang kuat sehingga mudah dalam mencabik makanannya. Capit-capit itu juga berguna untuk pertahanan diri.
Gurita sepanjang 1,5 m melintas. Raksasa berkekuatan seperti jet ini juga sangat pintar. Dengan adanya gurita, sangat beresiko untuk berkeliaran di air bahkan bagi seekor kepiting. Bahkan di dalam gelap, mata gurita sangat sensitif terhadap gerakan sekecil apapun. Dalam menghadapi pemburu seperti ini, capit kepiting tidak berguna sama sekali.


Akhir musim panas di Alaska bagian Tenggara. Air masih hangat dan udang mysid berkumpul di dekat permukaan. Ini adalah pesta terakhir bagi ikan salmon Pasifik yang kembali ke pantai dari laut Pasifik. Mereka datang dalam jumlah besar dan menepi untuk berkembang biak. Mereka harus berenang jauh ke sungai untuk bertelur, tapi ketinggian air masih terlalu rendah. Mereka harus menunggu hujan agar air meninggi. Jadi sekarang mereka terjebak di laut, dekat ke pantai, tempat terburuk untuk mereka. Seekor hiu salmon sepanjang 3 m, kerabat dekat hiu putih yang buas. Hewan ini telah merasakan sinyal yang menandakan kedatangan ikan salmon. Hiu dapat menjaga suhu tubuhnya lebih tinggi daripada air laut disekitarnya. Ini berarti mereka memiliki tenaga untuk bergerak cepat. Bahkan lebih cepat dari salmon.


Awal musim gugur di Pulau Vancouver di Kanada, 600 mil ke arah selatan. Suhu air laut turun perlahan-lahan. Empat puluh meter di bawah permukaan, bayi ikan herring ini sedang makan sisa plankton musim panas. Gerakan mereka menarik perhatian hewan yang berada di langit. Burung camar tidak bisa menyelam sehingga sekarang ikan-ikan ini masih aman. Tapi ada burung-burung yang bisa menyelam. Auklet dan murre berenang dengan mudah di bawah kumpulan ini. Mereka panik dan segera bergerombol. Mereka berkumpul membentuk bola ikan raksasa yang berputar. Keributan ini menarik perhatian Yellowtail rockfish. Mereka juga pemburu. Ikan yang lapar menyerang ikan herring itu. Serangan beruntun memecahkan bola itu menjadi sejumlah kelompok kecil. Para penyelam ini menjebak ikan tetap di permukaan sehingga lebih mudah untuk ditangkap. Burung camar pun bisa menangkap mereka dari sana. Karena diserang dari segala arah, ikan-ikan kecil ini tidak punya kesempatan lagi.

Semakin banyak burung penyelam tertarik untuk datang ke tempat ini. Mereka menyerang ikan herring yang tersisa sampai habis. Predator yang jauh lebih besar juga datang kesini. Lumba-lumba putih Pasifik. Biasanya mereka berburu di malam hari. Sepanjang siang mereka bersosialisasi. Mereka beraksi dengan melepaskan gelembung-gelembung dan mereka bermain. Seperti saling melempar ganggang laut.


Tepat 8 bulan yang lalu, pada musim dingin di Pantai Barat Skotlandia, sebutir telur ditempelkan dengan kuat pada batang sebuah tanaman. Didalamnya, embrio kecil mulai berkembang. Terlindungi oleh kulit telur yang keras, ia bertahan melalui parahnya badai musim dingin. Pada musim panas, ia telah hampir menetas. Akhirnya, sekarang pada akhir musim gugur, ia telah siap untuk menetas. Anak hiu yang telah sempurna berenang dengan bebas. Plankton untuk tahun ini telah habis, tapi anak hiu ini telah berkembang dengan baik sehingga ia dapat berburu mangsa yang lebih besar.


Sekarang hari menjadi lebih pendek. Di British Columbia, air mulai menjadi dingin. Makhluk berbentuk aneh ini menelusuri tumbuhan untuk mencari makan. Ini adalah Melibe. Lintah laut bercawan. Ia menangkap plankton dengan kepalanya yang berbentuk seperti jaring. Saat musim dingin datang, jumlah plankton berkurang tapi Melibe adalah pencari yang handal. Ia bisa berenang. Ia berenang untuk mencari tempat makan yang lebih baik. Tapi pencariannya menjadi lebih sulit. Dalam dua minggu, kebanyakan plankton-plankton itu telah menghilang. Ketika sinar matahari mulai melemah, tumbuhan air pun mulai perlahan-lahan mati dan membusuk. Segera, musim dingin akan tiba.


Namun 9.000 mil ke Selatan, matahari mulai bersinar pada musim semi yang baru. Belahan bumi selatan juga memiliki daerah yang bersuhu normal. Dan kini plankton mulai berkembang di sekitar Tasmania. Sebagaimana juga di Utara, Laut bermusim di Selatan juga memiliki area yang kaya akan kehidupan, lengkap dengan hutan tumbuhan airnya dan kelompok planktonnya. Beberapa penghuni dari lautan ini hanya hidup di belahan bumi bagian Selatan saja. Ini adalah salah satunya, handfish yang bergerak dengan sirip yang sudah dimodifikasi. Namun jika dibutuhkan ia bisa dengan cepat mengayuh dengan ekornya.


Setiap musim panas, para hewan pendatang mengunjungi perairan dangkal di sekitar Tasmania. Ini adalah cumi-cumi Australia, sekitar sekitar setengah meter panjangnya. Mereka disini untuk berkembang biak. Pejantan yang lebih besar, saling berusaha menarik perhatian para betina, dengan menampilkan sebuah tarian dan mereka secara terus menerus berubah warna. Akhirnya mereka berpasangan. Seekor pajantan menghanyutkan sperma ke arah betinanya. Setelah telur-telur ini dibuahi kemudian ia dibungkus dengan sebuah cangkang yang kuat, dan menyerupai karet, yang beracun bagi makhluk lain. Dalam waktu tiga minggu bayi cumi-cumi ini siap menetas. Mereka bahkan sudah dapat berganti warna, namun tidak begitu pandai berenang.


Ada satu satwa lagi yang dapat dikatakan sebagai orang tua yang amat berdedikasi. Ini adalah leafy sea dragon jantan, tubuhnya penuh dengan dekorasi dan masih kerabat kuda laut. Ia membawa telur milik pasangannya di tubuhnya. Telur-telur ini dapat menjadi makanan penuh gizi bagi predator yang menemukannya. Tapi tidak mudah untuk memakannya karena telur-telur ini menempel dengan kuat pada tubuh si jantan ini yang terkamuflase dengan baik. Mereka tidak mungkin berada di tempat yang lebih aman lagi.


Pada bulan November, 10.000 mil ke Utara, musim dingin telah tiba. Norwegia kini hanya mendapat cahaya matahari selama kurang dari 5 jam dalam satu hari. Suhu pun turun dengan cepat. Namun walau suhu yang dingin, lautan tidak sepi dari penghuninya. Setiap musim dingin, sekitar 500 juta ton ikan herring dewasa mencari perlindungan di perairan ini. Mereka akan tinggal di sini selama empat bulan dan hidup hanya dari kumpulan lemak dari plankton yang mereka makan selama musim panas. Namun mereka tidak sendiri.


Orca, hewan ini adalah bagian dari populasi sekitar 500-an paus pembunuh yang memiliki spesialisasi berburu ikan herring Atlantik Utara. Dengan menggunakan sensor gema, mereka berhasil mendeteksi sekumpulan ikan herring sekitar 50 m di bawah mereka. Dengan persediaan udara yang cukup untuk sekitar 10 menit, mereka menyelam jauh ke dalam melewati kelompok ikan herring dan mencoba menggiringnya ke atas. Gelembung udara yang timbul karena naiknya ikan-ikan itu, membuat mereka tersadar dan dengan cepat lari menghindar. Bahkan seekor orca pun akan kesulitan menangkap seekor ikan herring yang sehat. Tapi mereka memiliki sebuah senjata pamungkas. Mereka menggunakan ekor mereka untuk memukul ikan-ikan tersebut dengan bantuan tekanan air. Kemudian mereka tinggal mengumpulkan ikan yang pingsan akibat serangan itu. Ikan herring tidak mempunyai kesempatan, dan baik orca maupun burung camar akan berlomba makan sepuasnya setiap hari selama empat bulan mendatang. Namun demikian, jumlah ikan yang menikmati musim dingin disini masih cukup banyak. Sekitar 5 milyar ekor sehingga jumlah yang mati dimakan merupakan jumlah yang kecil.


Kekejaman, sebagaimana cuaca musim dingin ini, penting bagi kelangsungan dan pembaharuan kehidupan di laut bermusim ini. Di laut terbuka, arus air yang berputar telah mengangkat makanan dari kedalaman. Pada akhir musim dingin laut bermusim ini sekali lagi akan penuh dengan mineral, siap untuk menyambut kembali kehadiran sang mentari dan panen raya plankton.

Laut Dalam

 Laut dalam adalah lapisan terbawah dari lautan, berada dibawah lapisan thermocline pada kedalaman lebih dari 1828 m. Sangat sedikit atau bahkan tidak ada cahaya yang dapat masuk ke area ini, dan sebagian besar organisme bergantung pada material organik yang jatuh dari zona fotik. Karena alasan inilah para saintis mengira bahwa kehidupan di tempat ini akan sangat sedikit, namun dengan adanya peralatan yang dapat menyelam ke kedalaman, ditemukan bahwa ditemukan cukup banyak kehidupan di arena ini.

ZONA LAUT
Paul Bennet dalam The Natural World – Under The Ocean, memaparkan bahwa para ilmuwan telah membagi lautan menjadi lapisan atau zona yang jelas. Ada kawasan yang disebut perairan dangkal, zona twilight, lautan dalam. Bagian laut yang terdekat dengan kehidupan daratan adalah perairan dangkal yaitu wilayah laut yang dekat dengan tepi pantai. Zona ini mendapat limpahan cahaya matahari yang berkecukupan. Kehidupan di zona ini sangat beragam dan tempat yang paling disukai ikan-ikan yang kita kenal. Setelah perairan dangkal zona berikutnya adalah zona twilight. Yaitu kawasan perairan yang masih bisa ditembus matahari walau tak “semewah” perairan dangkal. Zona ini bisa dikatakan batas jangkauan matahari mampu menembus lapisan lautan. Karena itu kehidupan di sini mulai sedikit, namun masih bisa ditinggali jenis-jenis bunga karang. Ikan berukuran besar juga suka berada di antara zona twilight ini atau mengapung di permukaan laut dalam. Zonasi lautan yang paling gelap dan dingin adalah laut dalam (termasuk palung laut). Masih sedikit sekali yang diketahui tentang kehidupan di zona ini.

Laut dalam merupakan daerah yang tidak pernah diungkapkan dan dijelajahi. Orang banyak mengeksplorasi ke luar angkasa dari pada ke bawah laut. Itulah sebabnya banyak yang tidak mengetahui keajaiban-keajaiban yang ada dilaut. Kedalaman 300 meter yang ada pada laut merupakan daerah yang tidak dapat tertembus oleh sinar matahari, sehingga suasana pada kedalaman tersebut adalah gelap, kemudian pada kedalaman tersebut tekananb ertambah dan suhu airpun menurun. Zona yang demikian disebut “Twilight Zone”. Pada zona ini semua hewan laut terlihat transparan atau tembus pandang, hal tersebut merupakan sebuah mekanisme bertahan hidup makhluk-makhluk laut agar tidak dengan mudah dimangsa. Oleh sebab itulah pada “Twilight Zone” sebisa mungkin hewan-hewan laut untuk tidak terlihat, terutama oleh pemangsa. Contoh dari hewan-hewan laut yang mampu hidup pada zona ini adalah Phronima, Cumi-cumi, Amoeba, Comb Jelly, Cope pod, dan ikan Hatchet. Dalam ekosistem dasar laut sebisa mungkin mereka dapat memperoleh sumber energi atau makanan agar dapat bertahan hidup, oleh karena itu beberapa ikan yang hidup di ekosistem ini dilengkapi keahlian khusus agar dapat memperbesar kemungkinan mendapatkan mangsa, seperti Ikan Fang Tooth yang memiliki tingkat agresifitas yang tinggi sehingga ketika ada mangsa yang lewat didepannya ia langsung dapat dengan cepat memakannya, karena memang tidak banyak hewan laut yang mampu hidup dalam ekosistem ini. Kemudian contoh lainnya adalah Ikan Hairyangler yang tubuhnya dipenuhi dengan atena sensitif, antena tersebut sangat sensitif sekali terhadap setiap gerakan, fungsinya untuk mendeteksi mangsa yang ada didekatnya.
Di laut dalam sering terlihat cahaya yang berkedip-kedip, cahaya tersebut adalah Bioluminescence. Bioluminescence adalah cahaya yang dapat dihasilkan oleh beberapa hewan laut, cahaya tersebut berasal dari bakteri yang hidup secara permanen didalam sebuah perangkap. Bioluminescence digunakan oleh hewan laut dalam sebagai alat perangkap atau alat untuk menarik mangsa, kurang lebih bioluminescence berfungsi sebagai umpan. Pada umumnya bioluminescence dimiliki oleh setiap hewan laut dalam, baik betina maupun jantan. Namun beberapa diantaranya ada yang hanya dimiliki oleh hewan laut betina. Cahaya bioluminescence yang dihasilkan biasa berwarna biru atau kehijauan, putih, dan merah. Walau sebagian besar bioluminescence digunakan untuk mekanisme bertahan hidup, namun beberapa diantara hewan laut dalam tersebut menggunakan bioluminescence untuk menarik lawan jenisnya.
Walau nyaris tidak tergantung dengan sinar matahari, namun siklus harian matahari sangat mempengaruhi keadaan laut dalam, seribu juta ton makhluk hidup naik ke air dangkal setiap malam, kemudian setiap fajar mereka kembali ke laut dalam yang lebih aman dari predator. Kehidupan makhluk laut yang memerlukan fotosentesis untuk dapat mendapatkan energi pada umumnya berada pada kedalaman diatas 100 m, sebab pada kedalaman lebih dari 100 m tidak ada lagi proses fotosintesis karena sinar matahari tak mampu menembus sampai kedalaman ini. Pada kedalaman ribuan meter di laut suhu air turun hingga dibawah 4 centigrade dan tekanan dapat mencapai 100 kali lipat dari permukaan. Walau dengan keadaan yang sangat ekstrim tersebut, di laut dalam tetap ada kehidupan, hewan laut yang mampu hidup pada kedalaman tersebut adalah Echinoderms, Sea Cucumbers, Brittle stars, dan Sea urchins.
Batuan di dalam laut berfungsi sebagai jangkar bagi hewan yang mengguntung hidup pada makanan yang lewat. Misalnya, Crinoids atau lebih dikenal dengan nama Bunga Lili Laut sebab hewan ini kelihatan seperti tumbuhan yang lengkap dengan daun dan tangkai, namun sebenarnya Crinoids merupakan jenis hewan.
Ditemukan koral dikedalaman 2000 m di perairan dingin di teluk Norwegia, tingginya 30 m dan panjangnya 200 m. Untuk bertahan hidup koral tersebut harus mampu menangkap makanan dengan efisien sebab matahari tidak dapat masuk pada kedalaman 2000 m sehingga koral tersebut tidak dapat memperoleh energi dari sinar matahari. Bukan hanya koral yang mampu hidup dikedalaman ini, hewan laut seperti hiu pun mampu hidup bahkan sampai kedalaman 2500 m. Makanan mereka pada kedalaman ini adalah berupa fosil atau bangkai hewan laut, seperti Hiu.
 
Zona Afotik
Tepat ditengah lautan dalam terbaring suatu struktur geologi terbesar planet kita yaitu pegunungan ditengah laut. Dengan ketinggian 2 mil diatas dasar laut, membentang sejauh lebih 28 ribu mil. Terdapat cerobong yang mengeluarkan air panas yang dapat melelehkan, artinya ada aktivitas vulkanisme di kedalaman ini. Jika dipermukaan 100o Centigrade, maka dibawah laut air akan tetap cair pada suhu 400o centigrade. Pada keadaan ini air dipenuhi dengan kandungan Hidrogen Sulfida (H2S) yang beracun. Walau keadaan yang demikian terdapat penghuni dicerobong tersebut yaitu Puly Chaek yang terdapat pada suhu 80o centigrade. Tidak ada hewan yang lain yang bisa hidup pada suhu dan tekanan tinggi, sehingga para ilmuwan menyebutnya cacing pompeii. Dicerobong lain dipenuhi komunitas dari beberapa organisme, bagian bawah dari lubangnya dipenuhi oleh kerang besar, kemudian kepiting putih, yang menajubkan ada cacing berwarna merah yang memenuhi bagian dari cerobong tersebut dengan panjang masing-masing 2 m dan lebar 4 cm. Didalam tubuh mereka terdapat bakteri yang mampu menyerap energi dari sulfida yang keluar dari cerobong. Koloni bakteri ini adalah sumber energi utama setiap makhluk hidup disini. Bakteri dan mikroba lainnya adalah inti dari rantai makanan yang diperlukan oleh lebih dari 500 spesies. Bagian teratas dari rantai makanan ada ikan yang tidak pernah bergerak jauh dari lubang itu.
Selain dengan sulfida ada yang menggunakan sumber energi lain yaitu dengan menggunakan gas Metan (CH4). Dan sekali lagi hewan yang ada didasar laut tersebut mengandung bakteri khusus yang mampu mengolah energi dari gas metan ini. Hewan laut yang hidup di ekosistem ini adalah udang, lobster, cacing polychaete merah, dan kerang.

Selamat Datang Teman/Welcome Friends

Semoga Blog Ini bermanfaat bagi kalian/Hopefully this blog useful for you