/* Navigasi tabs Sederhana buka-rahasia.blogsot.com Starts */ a.burastabs, a.burastabs:link, a.burastabs:visited {display:block; width:102px; height:30px; background:#444444; border:1px solid #ebebeb; margin-top:2px; text-align:center; text-decoration:none; font-family:arial, sans-serif; font-size:12px; font-weight:bold;color:#FFFFFF; line-height:25px; overflow:hidden; float:left;} a.burastabs:hover {color:#FFFFFF; background:#666666;} #burasbar {width:auto; margin:0 auto;} /* Navigasi tabs Sederhana Ends */

Gambar

KURS MATA UANG TERKINI


The Forex Quotes are Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal.

Selamat Datang Yang

Kamis, 24 Oktober 2013

Keajaiban Air Zamzam



Pemerintah Arab Saudi melaui presiden SGS (Saudi Geologi Survey ) menyangkal pemberitaan media Inggris , BBC yang menyebut air zamzam yang berasal dari mata air di dalam kompleks masjidil haram makkah tercemar dan minum air itu bisa menyebabkan kanker. Talal Mahjoub, Seorang warga Arab Saudi mengatakan “Keluarga saya dan saya telah meminum zamzam selama bertahun-tahun tidak ada dari kita menderita penyakit apapun sebagai akibat dari minum itu. Jika laporan BBC benar warga Makkah akan banyak menderita banyak penyakit termasuk kanker karena sebagian dari mereka minum air zamzam tersebut. ujarnya” (Surya, senin 9 mei 2011)
Menurut keyakinan umat Muslim sumur zamzam tidak akan pernah kering dan mengenggap air zamzam merupakan air suci yang dapat menyembuhkan penyakit dengan kekuatan ajaib. Air zamzam keluar dari dalam tanah untuk memberi air kepada Siti Hajar istri Nabi Ibrahim as. Dan Nabi Ismail putranya yang masih bayi saat itu dibawah sengatan terik matahari di lembah yang kering di Makkah.
Air yang keluar dari sumur zam-zam itu menyimpan rahasia yang luar biasa. Diantaranya dipercaya bisa menyembuhkan penyakit, sebagaimana hadist Rosulullah SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, yaitu Rosulullah SAW bersabda “Sebaik-baiknya air dimuka bumi ialah air zam-zam. Air zamzam merupakan makanan yang mengenyangkan dan penawar bagi penyakit”.
Tidak seperti air mineral biasa air zamzam mengandung elemen-elemen alamiyah sebesar 2000 mg per liter sedangkan air mineral biasa hanya mengandung tidak lebih dari 260 mg per liter. Elemen-elemen yang terkadung dalam air zamzam meliputi positiv ions (ions positiv), seperti sodium 250 mg per liter, kalsium 200 mg per liter potasium 20 mg per liter dan magnetsium sebesar 50 mg per liter. Serta negatif ions (ions negative) seperti sulfur 372 mg per liter fosfat 0,25 mg per liter dan amonia 6 mg per liter.
Kandungan-kandungan elemen kimiawi alamiah inilah yang menjadikan rasa dari air zamzam sangat khas dan dipercaya dapat memberikan khasiat khusus.
Satu hal yang menarik selama ribuan tahun (lebih dari 14 abad) sumur zam-zam tidak pernah kering dan airnya tidak habis kendati airnya dipergunakan oleh lebih dari jutaan umat manusia setiap tahunnya. Disamping sebagai kehendak Allah SWT, secara ilmiah dapat diungkap fakta-faktanya.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Mungkin secara logika hal itu tidak masuk akal. Sebab sumur zamzam ini hanya memiliki luas permukaan 3-4 meter dan kedalamannya sekitar 30 meter, sangat kecil untuk menghasilkan air yang demikian besar untuk memenuhi jutaan umat manusian termasuk 2-3 juta orang jemaah haji setiap tahunnya yang masing-masing pulang membawa kekitar 5-20 liter per jemaah.
Anggota Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Rovicky Dwi Putrohari, dalam artikelnya tentang Rahasia Air Zamzam menyebutkan dalam sebuah uji pemompaan (pump test) sumur ini mampu mengalirkan air sebesar 11-18,5 liter per detik atau mencapai 660 liter per menit atau sekitar 40 ribu liter per jam. Ini dilakukan sebelum tahun 1950-an.
Pada tahun 1953 dibangunlah pompa air. Pompa air ini menyalurkan air dari sumur ke bak penampungan air di antaranya juga keran-keran yang ada di sekitar sumur zamzam. Pada saat dilakukan pengujian, pada pemompaan 8000 liter pe detik selam 24 jam air yang berada dalam sumur zamzam mengalami penyusutan sedalam 3,23 meter. Dan ketika pemompaan dihentikan permukaan sumur kembali ke asalnya hanya dalam waktu 11 menit. Padahal jarak kota mekkah ke laut (pantai) sejauh 75 Kilometer. Ini menunjukkan bahwa banyak air yang tersimpan dalam sumur zamzam. Ini semua berkat hasil rekahan bebatuan yang ada pada perbukitan di sekitar mekkah.
Keajaiban inilah yang kemidian mengusik para ahli hidrologi untuk meneliti lebih lanjut tentang keanehan sumur zamzam yang dengan jarak yang relatif jauh dari laut, dari nama sumber air begitu cepat berkumpul kembali di sumur zamzam.
Rovicky menyebutkan, banyak rekahan bebatuan yang ada disekitar tempat itu disebutkan ada rekahan yang memanjang ke arah Hajar Aswad denga panjang 75 cm dengan ketinggian 30 cm, juga beberapa celah kecil ke arah Shafa dan Marwa.
Keterangan geometris lainnya menyebutkan, celah sumur di bawah tempat Thawaf sekitar 1,56 meter, kedalaman air di bibir sumur mencapai 17 meter da diameter berkisar antara 1,47-2,66 meter, celah inilah yang digunakan untuk memasok air kedalam sumur zamzam.
Mungkinkah air zamzam tercemar? Pertanyaan ini seringkali di embuskan oleh kelompok yang tidak percaya akan keajaiban sumur zamzam. Tahun 1971 dilakukan penelitian hidrologi oleh seorang ahli hidrologi dari pakistan bernama Tariq Hussain dan Moin Udin Ahmed. Penelitian ini dipicu oleh pernyataan seorang Doktor dari mesir yang menyatakan bahwa air zamzam tercemar limbah dan berbahaya untuk dikonsumsi.
Tariq Hussien dan Rovicky mengatakan dari sisi hidrologi, juga meragukan spekulasi adanya rekahan panjang yang menghubungkan laut merah dengan sumur zamzam karena mekkah terletak 75 kilometer dari pinggir pantai. Hasil penelitian ini menyangkal dengan tegas tuduhan Doktor mesir tersebut. namun, dari penelitian Tariq Huseinn ini, kemudian memacu Pemerintah Arab Saudi untuk senantiasa memperhatikan sumur zamzam dan merawatnya dengan baik.
Langkah-langkah y ang dilakukan Badan Riset sumur zamzam yang ada dibawah SGS (Saudi Geologi Survey) bertugas untuk :
a.Memonitoring dan memelihara sumur ini dari kekeringan
b.Menjaga urban dai sekitar Wadi Ibrahim karena memengaruhi pengisian air
c.Mengatur aliran air dari daerah tangkapan air
d.Memlihara pergerakan air tanah dan juga menjaga kualitas melalui bangunan kontrol
e.Meningkatkan pompa dan tangki-tangki penadah
f.Mengoptimalisasi suplai dan distribusi air zamzam
Saat ini sumur zamzam dilengkapi dengan pompa air listrik yang tertanam di bawah (elektric submersible pump).
“Menurut seorang professor asal jepang (Prof.Dr.Masaru Emoto), air zamzam senantiasa akan berubah bentuknya sesuai dengan doa orang yang membacanya. Molekul air zamzam berbentuk persegi enam yang sangat indah, seusai dibacakan doa kebaikan”

Hubungan Sumber Daya Alam dengan Lingkungan, Teknologi, dan Masyarakat


A.  Hubungan Sumber  Daya Alam dengan Lingkungan
Sunber daya alam berupa kumpulan beraneka ragam makhluk hidup maupun benda tak hidup yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan hidup manusia, dalam pemanfaatannya memerlukan ilmu pengetahuan alam dan teknologi antara lain cara penggunaan teknologi yang tepat dan ekonomis agar hasilnya sesuai dengan yang diharapkan dan tidak mengganggu lingkungan.
Berbagai Jenis Sumber Daya Alam
Berdasarkan manfaatnnya terbagi menjadi :
energi-matahari1
1.Sumber daya alam penghasil energi seperti matahari, gelombang laut, gas bumi, dan angin.
Sumber daya alam penghasil bahan baku seperti hutan, laut, dan tanah.
  1. Sumber daya alam untuk kenyamanan seperti udara bersih dan pemandangan alam.
Menurut kesediaan di alam
  1. Sumber daya alam yang kekal seperti sinar matahari, ombak, angin, air terjun, dan arus laut merupakan sumber daya alam yang selalu tersedia dan tidak habis meskipun setiap saat dimanfaatkan.
  1. Sumber daya alam yang tidak dapat dibentuk diperbaharui seperti minyak bumi, batu bara, logam, ( alumunium, bijih besi, dan sebagainya ) dan gas bumi merupakan sumber daya alam dengan persediaan yang terbatas dan tidak dapat dibuat atau dibentuk setelah habis.
  2. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui seperti berbagai jenis tumbuhan dan hewan merupakan sumber daya alam yang dapat dibentuk lagi jika rusak atau  habis.
treeayam kartun
Di lihat menurut jenisnya
  1. Sumber daya alam nonhayati, meliputi segala sesuatu yang bukan makhluk hidup, seperti udara, batu bara, logam, dan lain – lain.
  2. Sumber daya alam hayati, meliputi berbagai makhluk hidup, seperti berbagai mikroorganisme, tumbuhan, dan hewan.
  3. Hubungan Sumber Daya Alam dengan Teknologi
Sumber daya alam merupakan kekayaan alam yang diciptakan oleh Tuhan untuk kesejahteraan manusia. Semua yang ada dialam merupakan sumber daya yang dibutuhkan oleh manusia, kemajuan teknologi dangat membantu manusia dalam mengolah sumber daya alam untuk mendatangkan manfaat yang sebanyak – banyaknya sumber daya alam ada yang dimanfaatkan secara lansung ,ada pula yang harus diolah terlebih dahulu.
1. Pembuatan Kertas
Bahan dasar kertas ada yang berasal dari merang padi, ada yang berasal dari kayu yang tidak keras, seperti kayu albasia.
Proses pembuatan kertas sebagai berikut :
  1. Kayu dipotong – potong dan dihaluskan.
  2. Dibuat bubur kertas dan dicampur dengan perekat an pemutih.
  3. Dengan menggunakan mesin diproses menjadi kertas,
  4. Hasilnya berupa berbgai jenis kertas
  5. Pembuatan Bahan Pakaian
Pakian yang kita pakai saat ini bahan asalnya dapat dari hewan maupun tumbuhan. Contohnya kain katun berasal dari bunga kapas, wol dari bulu domba dan kain sutera berasal dari serat yang berasal dari kepompong.
2. Pembuatan Kain Sutera
Kepompong ulat sutera dibuat dari air liur ulat. Air liur mengeras membentuk serat benang. Dengan menggunakan teknologi di pabrik serat kepompong ulat sutera dipintal menjadi benang kemudian ditenun menjadi kain sutera.
  1. Dampak Pengambilan Bahan Alam terhadap Pelestarian Lingkungan
Penagmbilan sumber daya alam yang melebihi batas sehingga terjadi penurunan kualitas lingkungan seperti :
  1. Penggenangan lahan produktif oleh air banjir, pasir dari letusan gunung berapi, banyaknya bangunan sehngga habitat organisme hilang
  2. Penggunaan lahan terlalu sering tanpa pengolahan tanah yang baik sehingga produksi pertanian menurun oeh erosi dan zat hara kosong,
  3. Penenbangan pohon yang luas tanpa segera ditanami kembali sehingga binatang liar kehilangan habitatnya.
B. Upaya – upaya pelestarian lingkungan antara lain:
  1. Tebang pilih yaitu cara penebangan hutan dengan tujuan agar produksi kayu – kayu yang dijual tidk terus menurun dan menyelamatkan tanah dan air.
  2. Penanaman bibit baru untuk setiap pohon yang ditebang
  3. Penangkapan musiman untuk ikan untuk menghindari kepunahgan  dengan mengatu waktu penangkapan ikan.
  4. Keanekaragaman bhan pangan untuk mengurangi gangguan yang dapat merusak persediaan semua jenis pangan.
C. Pelestarian SDA hayati dilakukan dengan cara:
  1. Pelestarian dihabitat asli ( pelestarian in situ )
  2. Pelestarian diluar habitat aslinya ( Pelestarian ex situ )

Asal-Usul Pulau Kambang dan Kera Penghuninya



Pulau Kambang adalah objek wisata yang jarang terlewatkan apabila orang mengunjungi pasar terapung. Selain tempatnya yang berada disekeliling sungai dan berbentuk pulau kecil juga mudah didatangi. Sebenarnya pulau ini termasuk wilayah Kabupaten Barito Kuala, namun lebih dekat dengan Banjarmasin. Pada gilirannya objek wisata Pulau Kambang ini ditawarkan dalam satu paket dengan Pasar Terapung yang merupakan andalan kepariwisataan kota Banjarmasin.
Di Pulau Kambang ini terdapat ribuan warik (kera) yang selalu datang mendekat ke arah pengunjung, terlebih lagi jika mereka sedang lapar. Tidak jarang warik-warik itu merebut benda yang ada dipangkuan pengunjung. Ketertarikan orang pada Pulau Kambang ini ternyata berbeda-beda tujuannya. Ada yang memanfaatkan karena letaknya dekat pasar terapung dan sekaligus ingin melihat warik yang ada disana. Selain itu ada pula pengunjung yang punya niat atau nadzar tertentu, sehingga mereka harus datang ke pulau kambang. Mengapa yang datang tidak cuma bertujuan berwisata dan ada apa dibalik itu ?
Terjadinya Pulang Kambang
Dahulu di antero nusantara terdapat kerajaan-kerajaan, baik yang berskala besar maupun kecil. Di Banjarmasin tepatnya Muara Kuin berdiri sebuah Kerajaan. Dalam penuturan yang diterima masyarakat secara turun temurun diceriterakan pada kerajaan tersebut ada seorang patih yang sangat sakti, berani dan gagah perkasa bernama Datu Pujung.
Datu Pujung ini menjadi andalan dan merupakan benteng pertahanan terhadap orang-orang yang ingin mengusai atau berbuat jahat pada Kerajaan Kuin. Suatu ketika seperti yang dituturkan dalam cerita para orang tua dahulu datang sebuah kapal Inggeris dengan membawa penumpang atau awak kapal yang kebanyakan orang Cina. Mereka diketahui ingin tinggal dan menguasai kerajaan Kuin. Untuk melaksanakan niat mereka itu tentu saja harus berhadapan dengan Datu Pujung. Ketentuan dan persyaratan dari Datu Pujung kalau ingin mengusai kerajaan Kuin harus dapat melewati ujian yang ditetapkan, yaitu bisa membelah kayu besar tanpa alat atau senjata. Ternyata persyaratan dari Datu Pujung ini tidak dapat dipenuhi oleh mereka yang ingin menguasai kerajaan tesebut. Sebaliknya Datu Pujung memperlihatkan kesaktiannya dan dengan mudah membelah kayu besar itu tanpa alat. Datu Pujung membuktikan kepada orang-orang yang datang berkapal itu bahwa persyaratan yang diajukannya bukanlah omong kosong atau sesuatu yang mustahil.
Disebabkan para pendatang yang ada di dalam kapal Inggeris itu tidak dapat memenuhi persyaratan yang ditetapkan, maka oleh Datu Pujung diminta untuk membatalkan niat menguasai kerajaan Kuin dan agar kembali ke negeri asalnya Namun mereka bersikeras ingin tinggal menetap dan menguasai kerajaan Kuin sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Karena mereka tetap memaksakan kehendaknya, akhirnya Datu Pujung dengan kesaktiannya menenggelamkan kapal beserta seluruh penumpang yang ada didalamnya.
Setelah sekian lama, bangkai kapal yang ada dipermukaan air itu menghalangi setiap batang kayu yang hanyut. Dari hari ke hari semakin bertumpuk kayu-kayu yang tersangkut dan kemudian tumbuh pepohonan yang menjadi sebuah pulau di tengah sungai. Pada pulau yang ditumbuhi pepohonan ini telah pula dihinggapi oleh burung-burung dan bersarang disana.
Cerita tentang tenggelamnya kapal dengan para penumpangnya yang kebanyakan etnis Cina tersebut menyebar dari mulut ke mulut dan waktu ke waktu. Sehingga mereka yang berasal dari keturunan Cinapun banyak yang mengunjungi pulau tersebut untuk mengenang dan memberikan penghormatan terhadap jasad yang berkubur di situ. Jadilah pulau ini sebagai tempat penyampaian doa nadzar, terutama bagi mereka yang merasa memiliki ikatan batin atas keberadaan pulau itu. Dahulu setiap orang yang berkunjung ke sana membawa sejumlah untaian kambang (bunga), dan karena berlangsung sepanjang waktu terjadilah tumpukan kambang yang sangat banyak. Mereka yang melintasi pulau itu selalu melihat dan menyaksikan tumpukan kambang yang begitu banyak. Oleh karena selalu menarik perhatian bagi mereka yang melintasi tempat ini dan menjadi penanda, maka untuk menyebutnya diberi nama Pulau Kambang.
Lama kelamaan nama pulau kambang semakin dikenal dan ramai dikunjungi orang dengan niat dan tujuan yang berbeda-beda. Misalnya ada yang mengkeramatkannya atau sekadar ingin tahu keberadaan pulau kambang yang telah melegenda itu. Sekarang pun masih ditemui adanya kunjungan dari mereka yang punya hajat tertentu dan berbaur dengan para pengunjung atau para wisatawan lainnya setelah mengunjungi pasar terapung.
Keberadaan Warik Pulau Kambang
Bagaimana pula dengan Warik yang banyak di pulau kambang itu? Ternyata memang memiliki cerita tersendiri dan menjadikan pulau ini memiliki daya tarik untuk dikunjungi. Dalam ceriteranya disebutkan salah satu keturunan raja di daerah Kuin tidak dikaruniai anak. Menurut ramalan ahli nujum kalau ingin punya anak harus berkunjung ke Pulau Kambang dengan mengadakan upacara badudus (mandi-mandi). Ramalan dan nasihat ahli nujum ini dipenuhi oleh kerabat kerajaan. Beberapa waktu setelah mengadakan upacara di Pulau Kambang itu, ternyata isteri dari keturunan raja dimaksud hamil. Begitu gembira dan bahagianya keluarga raja dengan kehadiran anak yang dinanti-nantikan, maka raja yang berkuasa memerintahkan petugas kerajaan untuk menjaga pulau tersebut agar tidak ada yang merusak atau mengganggunya.
Petugas kerajaan yang mendapat perintah menjaga pulau ini membawa dua ekor warik besar, jantan dan betina yang diberi nama si Anggur. Konon menurut ceritanya setelah sekian lama petugas kerajaan ini menghilang secara gaib, tak diketahui kemana perginya. Sedangkan warik yang ditinggalkannya beranak pinak dan menjadi penghuni pulau kambang. Para orang tua dahulu ketika mengunjungi pulang kambang masih bisa melihat si Anggur yang memang berbeda dari warik biasa.
Keberadaan warik-warik ini telah menjadikan pulau kambang semakin menarik untuk dikunjungi. Berdasarkan hasil pengamatan yang pernah dilakukan oleh mereka yang perhatian terhadap keberadaan warik di pulau kambang ini diketahui ada dua kumpulan kera yang keluar dari persembunyiannya secara bergantian. Rombongan warik pertama yang keluar sekitar pukul 05.00 s.d. l3.00 dan setelah itu disambung oleh kumpulan warik sip kedua yang berada di tengah pengunjung pulau kambang. Kalau rombongan sip pertama tidak menaati ketentuan dengan pengertian melewati batas waktu operasional, maka ia akan diburu oleh rombongan warik lainnya. Tepatnya waktu itu mungkin hanya sesama warik yang tahu.
Begitulah asal muasal pulau Kambang beserta warik penghuninya. Tentang kebenarannya terpulang kepada Yang Maha Esa. Bahwa Pulau Kambang dan warik itu memang nyata dikelilingi sungai sekitarnya, tak perlu mempersoalkan keberadaannya. Tapi jangan lupa mengunjungi sebagai tempat wisata.

Legenda Putri Junjung Buih



Puteri Junjung Buih adalah seorang Raja Puteri dari Kerajaan Negara Dipa menurut Hikayat Banjar. Puteri ini berasal dari unsur etnis pribumi Kalimantan. Puteri Junjung Buih merupakan anak dari Lambung Mangkurat yang diperolehnya ketika "balampah" (bahasa Banjar : bertapa) yang muncul dari dalam buih di sungai. Raja puteri ini kemudian menikah dengan Pangeran Suryanata dariMajapahit. Salah seorang anak mereka yaitu Pangeran Aria Dewangga menikah dengan Putri Kabuwaringin, puteri dari Lambung Mangkurat (unsur pendiri negeri), kemudian mereka berdualah yang menurunkan raja-raja dari Kerajaan Negara Dipa, Kerajaan Negara Daha hingga Kesultanan Banjar dan Kesultanan Kotawaringin .

Menurut mitologi rakyat pesisir Kalimantan seorang raja haruslah keturunan raja puteri ini sehingga raja- raja Kalimantan mengaku sebagai keturunan Puteri Junjung Buih. Beberapakerajaan di Kalimantan Barat juga mengaku sebagai keturunan Puteri Junjung Buih. Dalam tradisi Kerajaan Kutai, Putri Junjung Buih merupakan isteri kedua dari Aji Batara Agung Dewa Sakti Raja Kutai Kartanegara ke-1.

Puteri Junjung Buih adalah sama dengan Kameloh Putak Janjulen Karangan yang dikenal dalam masyarakat Dayak.Puteri Lela Menchanai yang berasal dari Jawa (tahun 1524), adalah permaisuri Sultan Bolkiah dari Brunei menurut legenda suku Kedayan dipercaya berasal dari buih lautan (mirip cerita Putri Junjung Buih yang keluar dari buih di sungai). Dalam hikayat Raja-Raja Banjar yang ditulis berdasarkan foklore yang berkembang di kalangan masyarakat urang Banjar disebutkan, bahwa cikal- bakal dari penguasa-penguasa yang pernah memimpin urang Banjar pada masa lampau adalah Puteri Junjung Buih yang kawin dengan Pangeran Surianata. Dinamai dengan Puteri Junjung Buih karena puteri tersebut ditemukan hanyut di air sungai.

Dalam Hikayat Raja-Raja Banjar menyebutkan bahwa sungai dimana puteri hanyut adalah sungai Tabalong. Tetapi ada foklore lain yang menyebutkan, bahwa bukan di sungai Tabalong, tetapi di aliran sungai Tapin.

Foklore yang menceriterakan Puteri Junjung Buih hanyut di sungai Tabalong banyak diyakini oleh masyarakat Dayak Dusun Deyah yang banyak bermukim di hulu aliran sungai Tabalong. Mereka sangat yakin bahwa Puteri Junjung Buih adalah wanita yang berasal dari suku Dusun Deyah. Artinya Puteri Junjung Buih adalah seorang puteri Dayak Dusun Deyah.

Terlepas dari asal sungai dimana Puteri Junjung Buih hanyut, apakah di aliran sungai Tabalong atau sungai Tapin, yang jelas di daerah hulu kedua sungai tersebut sama-sama-sama dihuni oleh suku Dayak. Hulu aliran sungai Tapin dihuni oleh suku Dayak Bukit.Apabila foklore yang berkembang di kalangan masyarakat ini benar, maka jelaslah bahwa Puteri Junjung Buih adalah asli puteri suku Dayak, yang barangkali anak dari tokoh masyarakat suku Dayak yang tinggal di pedalaman Kalimantan.

Tersebutlah kisah sebuah kerajaan bernama Amuntai di Kalimantan Selatan. Kerajaan itu diperintah oleh dua bersaudara. Raja yang lebih tua bernama Patmaraga, atau diberi julukan Raja Tua. Adiknya si Raja muda bernama Sukmaraga. Kedua raja tersebut belum mempunyai putera ataupun puteri.

Namun diantara keduanya, Sukmaraga yang berkeinginan besar untuk mempunyai putera. Setiap malam ia dan permaisurinya memohon kepada para dewa agar dikarunia sepasang putera kembar. Keinginan tersebut rupanya akan dikabulkan oleh para dewa. Ia mendapat petunjuk untuk pergi bertapa ke sebuah pulau di dekat kota Banjarmasin. Di dalam pertapaannya, ia mendapat wangsit agar meminta istrinya menyantap bunga Kastuba. Sukmaraga pun mengikuti perintah itu. Benar seperti petunjuk para dewa, beberapa bulan kemudian permaisurinya hamil. Ia melahirkan sepasang bayi kembar yang sangat elok wajahnya.

Mendengar hal tersebut, timbul keinginan Raja Tua untuk mempunyai putera pula. Kemudian ia pun memohon kepada para dewa agar dikarunia putera. Raja Tua bermimpi disuruh dewa bertapa di Candi Agung, yang terletak di luar kota Amuntai. Raja Tua pun mengikuti petunjuk itu. Ketika selesai menjalankan pertapaan, dalam perjalanan pulang ia menemukan sorang bayi perempuan sedang terapung-apung di sebuah sungai. Bayi tersebut terapung-apung diatas segumpalan buih. Oleh karena itu, bayi yang sangat elok itu kelak bergelar Puteri Junjung Buih.

Raja Tua lalu memerintahkan pengetua istana, Datuk Pujung, untuk mengambil bayi tersebut. Namun alangkah terkejutnya rombongan kerajaan tersebut, karena bayi itu sudah dapat berbicara. Sebelum diangkat dari buih- buih itu, bayi tersebut meminta untuk ditenunkan selembar kain dan sehelai selimut yang harus diselesaikan dalam waktu setengah hari. Ia juga meminta untuk dijemput dengan empat puluh orang wanita cantik.

Raja Tuapun lalu menyayembarakan permintaan bayi tersebut. Ia berjanji untuk mengangkat orang yang dapat memenuhi permintaan bayi tersebut menjadi pengasuh dari puteri ini. Sayembara itu akhirnya dimenangkan oleh seorang wanita bernama Ratu Kuripan. Selain pandai menenun, iapun memiliki kekuatan gaib. Bukan hanya ia dapat memenuhi persyaratan waktu yang singkat itu, Ratu Kuripan pun menyelesaikan pekerjaannya dengan sangat mengagumkan. Kain dan selimut yang ditenunnnya sangatlah indah. Seperti yang dijanjikan, kemudian Raja Tua mengangkat Ratu Kuripan menjadi pengasuh si puteri Junjung Buih. Ia ikut berperanan besar dalam hampir setiap keputusan penting menyangkut sang puteri.

Selamat Datang Teman/Welcome Friends

Semoga Blog Ini bermanfaat bagi kalian/Hopefully this blog useful for you