Para ilmuan menggunakan scan EEG untuk memantau bagian-bagian otak yang menjadi aktif ketika relawan aktif mencoba untuk melupakan sesuatu.Manusia juga dapat mengetahui saat yang tepat untuk menghapus kenangan buruk secara permanen.
Suatu Tim dari Universitas Lund di Swedia mengatakan bahwa menguasai teknik ini dapat berguna bagi orang yang menderita depresi atau gangguan stress pasca trauma, di mana terus tinggal pada kenangan traumatis meresahkan atau memiliki efek buruk pada kesehatan mental.
Para sukarelawan dilatih untuk melupakan informasi netral dalam lingkungan laboratorium terkendali. Pelatihan untuk melupakan peristiwa traumatis akan lebih kompleks.
Cara yang paling efektif adalah memanfaatkan keadaan dengan menekan pada kenangan buruk yang terjadi,sehingga manusia tersebut dapat lupa sedikit demi sedikit.Jika kenangan ditekan makin banyak ke arah positif,alhasil manusia akan benar-benar melupakan kenangan buruk tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar