/* Navigasi tabs Sederhana buka-rahasia.blogsot.com Starts */ a.burastabs, a.burastabs:link, a.burastabs:visited {display:block; width:102px; height:30px; background:#444444; border:1px solid #ebebeb; margin-top:2px; text-align:center; text-decoration:none; font-family:arial, sans-serif; font-size:12px; font-weight:bold;color:#FFFFFF; line-height:25px; overflow:hidden; float:left;} a.burastabs:hover {color:#FFFFFF; background:#666666;} #burasbar {width:auto; margin:0 auto;} /* Navigasi tabs Sederhana Ends */

Gambar

KURS MATA UANG TERKINI


The Forex Quotes are Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal.

Selamat Datang Yang

Senin, 08 Oktober 2012

Pulau Tidung, Harus Kita Dipertahankan

Pulau Tidung, Kepulauan Seribu (Foto: Adhia/Okezone)
Pulau Tidung, Kepulauan Seribu (Foto: Adhia)
TIDUNG - Popularitas Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, menyebabkan kedatangan wisatawan terus meningkat setiap tahunnya. Hal tersebut berdampak pula pada masyarakat Pulau Tidung, yang kini menyediakan banyak homestay.

Meningkatnya jumlah wisatawan yang datang ke Pulau Tidung meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pulau Tidung. Seperti baru-baru ini, ketika sekira 1.400 peserta Gabung Mulung Tidung (GMT) 3 datang ke pulau ini.

“Ini sebuah anugerah karena lebih banyak peserta dibandingkan dengan GMT sebelumnya. Kegiatan seperti ini berdampak pula terhadap meningkatnya kesejahteraan masyarakat karena menggunakan homestay milik warga,” kata Benyamin, Lurah Pulau Tidung, kepada Media, baru-baru ini. "Selain karena programnya peduli lingkungan, jadi tidak membawa sampah, tapi malah mengurangi sampah di Pulau Tidung,” lanjutnya.

Ketika disinggung mengenai menjamurnya homestay di pulau ini, Benyamin mengungkapkan bahwa hal tersebut merupakan nilai lebih dari pulau ini. Fasilitas homestay yang rata-rata sama, dan tidak menyuguhkan kemewahan yang berlebih merupakan nilai estetika dari wisata Tidung yang harus dipertahankan.

“Kami akan menjaga keaslian Pulau Tidung agar nilai estetikanya tidak hilang. Ini wisata berbasis masyarakat, bukan wisata mewah, sehingga semua hasilnya kembali ke masyarakat,” katanya ketika ditemui di dekat Jembatan Cinta.

Bahkan, usaha untuk mempertahankan keaslian tempat wisata di Pulau Tidung membuat pulau ini menjadi contoh bagi tempat wisata di ujung timur Indonesia, yaitu Raja Ampat. “Beberapa waktu yang lalu, perwakilan dari Raja ampat studi banding ke sini. Mereka melihat wisata di sini masih dikuasai penduduk asli sedangkan di sana yang berhasil itu adalah berbagai fasilitas milik investor,” lanjutnya.

Pulau Tidung tidak hanya memiliki potensi wisata alam bahari. Di pulau ini terdapat potensi wisata sejarah dan agrowisata. Kedua hal inilah yang saat ini sedang terus dikembangkan oleh pemerintah Pulau Tidung.

Sebagai bukti wisata sejarah, di Pulau Tidung Besar terdapat sebuah makam Raja Pandita yang merupakan seorang raja di Kalimantan Timur. Raja Pandita juga yang memberikan nama pulau ini dengan Tidung, nama tersebut terinspirasi dari sebuah suku tempatnya berasal. Selain makam Raja Pandita, di Pulau tidung Kecil terdapat sebuah makam Panglima Hitam yang berasal dari Malaysia. Dia merantau dan tinggal di tempat ini hingga akhir hayatnya.

“Panglima Hitam itu sudah lebih dulu datang dibandingkan Raja Pandita. Namun, memang belum begitu tersohor karena kita sedang memfokuskan pengenalan kepada makam Raja Pandita,” lanjut lurah yang telah menjabat selama dua tahun ini.

Di Pulau Tidung Kecil akan segera dikembangkan agrowisata. Di tempat tersebut akan dibuat berbagai fasilitas outbound. Pengkajian terhadap tanaman yang dapat berkembang di Pulau Tidung Kecil telah dilakukan oleh pihak ketiga. Hasilnya menunjukan bahwa daerah tersebut cocok untuk perkembangbiakan buah naga. Diharapkan jika pengembangan agrowisata ini berhasil, maka hasil tanah Pulau Tidung akan bertambah, tidak hanya sukun.

Snorkeling Murah di Pulau Tidung

Sewa perahu Rp200 ribu untuk kapasitas 10 orang (Foto: Adhia/Okezone)
Sewa perahu Rp200 ribu untuk kapasitas 10 orang (Foto: Adhia)
PERGI ke sebuah pulau yang indah, belum lengkap jika tidak mencoba snorkeling. Bagi para wisatawan yang baru pertama kali mencoba snorkeling, beberapa hal perlu diperhatikan.

Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, menawarkan keindahan panorama bawah laut. Wisatawan dapat menikmatinya melalui kegiatan snorkeling.

Banyak penduduk lokal Pulau Tidung yang menyediakan fasilitas snorkeling, mulai sewa alat hingga perahu yang akan membawa wisatawan menuju spot snorkeling yang paling baik. Harga sewa yang ditawarkan pun cukup terjangkau, yakni Rp35 ribu, untuk alat snorkeling berupa masker, snorkel, dan fin atau kaki katak. Peralatan tersebut dapat digunakan sepuasnya.

Sementara untuk menyewa perahu, harga yang ditawarkan Rp200 ribu untuk perahu berkapasitas 10 orang. Perahu ini akan membawa wisatawan menuju Pulau Payung dengan menempuh perjalanan selama 1,5 jam.

Bagi pemula, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti dijelaskan Anto, salah seorang penyedia alat snorkeling di Pulau Tidung,

1. Masker yang digunakan haruslah pas dengan wajah, untuk mencegah masuknya air ke dalam masker. Setelah menggunakan masker, berlatihlah untuk bernapas melalui mulut.

2. Pelindung mulut snorkel pun harus pas dengan ukuran mulut. Jika pipa snorkel telah penuh dengan air, pergilah ke permukaan dan hembuskan keras-keras menggunakan mulut.

3. Fin atau kaki katak yang digunakan harus sesuai ukuran kaki pemakai, dengan mengencangkan tali sabuk di bagian tumit. Fin akan melindungi Anda dari karang.

4. Cek peluit yang ada di pelampung yang Anda gunakan. Peluit ini berguna pada keadaan darurat untuk memberi kode kepada teman-teman Anda.

Jika gelombang semakin besar, jangan panik dan segeralah menjauh dari area tersebut lalu naik ke permukaan.


Rp20 Ribu Sekali Jalan, Kapal Tradisional Nyawa Warga Tidung

Kapal wisatawan berlabuh di dermaga Pulau Tidung (Foto: Adhia/Okezone
Kapal wisatawan berlabuh di dermaga Pulau Tidung (Foto: Adhia)
KETIKA berkeliling Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Anda akan menemukan banyak sekali kapal dilabuhkan di pinggir pantai. Selain kapal yang membawa wisatawan dan kapal nelayan, terdapat pula kapal yang menjadi angkutan umum warga Tidung.

Setiap pagi pada pukul 07.00 WIB, warga sudah berkumpul di salah satu dermaga yang menjadi tempat berlabuh kapal-kapal angkutan umum. Terdapat empat buah kapal yang menjadi angkutan umum alias "nyawa" di pulau ini, salah satunya adalah Kapal Anugrah. Kapal ini akan membawa warga menuju Muara Saban.

“Paling telat jam 07.30 harus sudah berangkat, biar ombaknya tidak terlalu ganas,” kata Pendi, salah seorang ABK kapal Anugrah, kepada Media, baru-baru ini.

Warga yang ingin berbelanja ataupun berlibur cukup membayar Rp20 ribu sekali jalan menggunakan kapal ini. Sehari-harinya, kapal digunakan pula untuk mengangkut barang-barang hasil pesanan warga Tidung, mulai sembako hingga bahan bangunan. Para pelajar yang bersekolah di pulau lain biasanya juga menggunakan kapal-kapal ini untuk sarana transportasi.

Untuk pelajar, diberikan harga khusus, yaitu Rp15 ribu sedangkan anak balita, gratis. Perjalanan yang ditempuh dari Pulau Tidung ke Muara Saban memakan waktu sekira 2,5 jam. Dari Muara Saban, setiap harinya kapal akan berlayar pada pukul 11.00 WIB menuju Pulau Tidung.

Kapal-kapal yang digunakan merupakan kapal hasil rakitan para Anak Buah Kapal (ABK. Perakitan ini dilakukan di sebuah lahan yang cukup luas. Setelah kapal terbentuk, barulah kemudian ditarik menuju laut. Untuk membuat sebuah kapal yang sederhana dibutuhkan biaya sebesar mencapai Rp200 ribu.

“Enggak ada bengkel khusus perakitan kapal, yang penting izin sewa lahan buat bikin kapal saja sama warga lain,” ujar ABK yang telah bertugas selama enam tahun ini.

Para penumpang seluruhnya duduk di lantai kapal beralaskan tikar, namun ada juga yang memilih duduk-duduk di bagian atas kapal. Di bagian belakang kapal disediakan sebuah toilet yang dapat digunakan oleh penumpang.

Untuk berlayar, kapal ini hanya mengandalkan kompas. Para pengemudi kapal rata-rata mendapatkan keahlian ini secara otodidak. Walaupun sebenarnya disediakan kursus gratis oleh Dinas Kelautan dan Perikanan untuk mendapatkan surat izin mengemudikan kapal.

“Saya dulu kursus mengemudi kapal tiga bulan, pengemudi kapal kan harus punya SIM juga,” ujar Ibrahim yang dulunya berprofesi sebagai nelayan.

Keliling Pulau Tidung dengan Bentor, Seru & Aman!

Bentor, salah satu kendaraan pilihan untuk mengelilingi Pulau Tidung (Foto: Adhia/Okezone)
Bentor, salah satu kendaraan pilihan untuk mengelilingi Pulau Tidung (Foto: Adhia)
Banyak hal dapat dilakukan wisatawan ketika berlibur di Pulau Tidung. Berbagai fasilitas tersedia untuk menunjang wisatawan mengeksplorasi pulau di gugusan Kepulauan Seribu ini.

Pulau Tidung yang memiliki luas 50 hektare memang sangat menarik untuk dijelajahi. Wisawatan dapat mengelilingi Pulau Tidung Besar dengan berjalan kaki, mengayuh sepeda, ataupun mecoba bentor yang banyak tersedia di dekat dermaga.

Bentor adalah sebuah kendaraan modifikasi yang menyatukan becak dengan motor. Kendaraan ini dapat mengantarkan wisatawan menuju Jembatan Cinta ataupun menuju tanjungan barat.

Tidak perlu bingung jika tidak hapal jalan di pulau ini, yang penting ingatlah nama homestay Anda dan supir bentor pun akan mengantarkan Anda hingga homestay.

“Saya cuma pengendara saja, bentornya punya orang. Ongkos sekali jalan itu paling sedikit Rp15 ribu, kalau jaraknya jauh bisa nambah lagi,” ujar Hidayat, yang sudah setengah tahun jadi supir bentor, kepada Media, belum lama ini.

Becak yang digunakan untuk bentor berasal dari darat sedangkan motornya merupakan milik pribadi yang sudah lama. Proses modifikasi dilakukan di salah satu bengkel yang ada di Pulau Tidung. Pembuatan bentor ini biasanya menelan biaya sekitar Rp500 ribu.

Setiap bentor yang ada di Pulau Tidung terdata di kantor kelurahan, baik kendaraan, supir, maupun pemiliknya. Setiap dua bulan sekali diadakan tes kesehatan yang dilakukan oleh puskesmas terhadap para supir bentor. Tes kesehatan tersebut meliputi tes darah dan pemeriksaan kesehatan secara keseluruhan. Jika didapati supir tersebut kurang sehat, maka peringatan pertama untuk menjalankan bentor secara hati-hati akan dikeluarkan oleh puskesmas.

Jika memang sakit yang diderita cukup parah, supir akan diberikan obat serta diberi perawatan hingga sembuh dan dapat mengendarai bentor kembali.

“Kalau naik bentor di sini dijamin aman, soalnya supirnya dicek kesehatan. Lagian jalannya cuma segini aja, jadi enggak akan kebut-kebutan,” ujar Nurhadi yang baru empat bulan menjadi supir bentor. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat Datang Teman/Welcome Friends

Semoga Blog Ini bermanfaat bagi kalian/Hopefully this blog useful for you